Presiden: Kartu Prakerja Tingkatkan Keterampilan Pekerja

Presiden RI Joko Widodo
Presiden RI Joko Widodo

Jakarta | EGINDO.co – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa sebanyak 88 persen dari total peserta program Kartu Pra Kerja berhasil meningkatkan keterampilan mereka untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja

“Apa yang disimpulkan dari survei yang ada? 88 persen keterampilannya meningkat. Ini yang kita harapkan karena dalam zaman yang penuh dengan kompetisi seperti ini kalau keterampilan kita, setiap hari tidak kita perbaiki, perbaiki, perbaiki, hilang kita,” kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu, kepada Penerima Kartu Prakerja Tahun 2020-2021.

Presiden mengingatkan pentingnya peningkatan kemampuan dan keterampilan pekerja di Indonesia karena perubahan kebutuhan industri terhadap dunia kerja sangat cepat.

Para pekerja diminta untuk menanamkan inisiatif pada dirinya untuk terus meningkatkan kemampuan diri agar bisa bersaing di era hiper-kompetisi seperti saat ini.

Baca Juga :  Dolar Melemah Setelah Data Pekerjaan AS; Euro Menguat Jelang Pemilu Prancis

Dalam Program Kartu Pra Kerja, terdapat 1.700 jenis pelatihan yang diselenggarakan oleh 165 lembaga pelatihan. Para peserta dibebaskan untuk memilih pelatihan sesuai potensi dan minat.

“Saya memulai usaha dulu dari nol juga dimulai dari ikut pelatihan. Dulu sepekan tapi kalau ini kan sekarang sudah zaman digital seperti ini Bapak Ibu bisa belajar online. Itu akan lebih mempercepat,” ujar dia.

Saat ini, jumlah peserta Program Kartu Pra Kerja baru sekitar 5,6 juta orang. Padahal masyarakat yang mendaftar Program Kartu Pra Kerja mencapai 55 juta orang.

Presiden mengakui jumlah peminat Kartu Pra Kerja semakin tinggi, namun belum terakomodir seluruhnya dalam program yang sedang berjalan.

Baca Juga :  Ukraina Tidak Miliki Jalan Yang Mudah Gabung NATO

“Artinya peminatnya  banyak sekali. Artinya apa? Memang belum tertampung semuanya,” ucap Presiden Jokowi @

Ant/sL

 

Bagikan :
Scroll to Top