Jakarta | EGINDO.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merevisi aturan terkait penyediaan, pendistribusian, dan harga jual eceran bahan bakar minyak (BBM). Perubahan aturan ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No.69 tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Perpres No.191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
EGINDO.co mengutip situs Pertamina, berikut daftar harga BBM non subsidi per 1 April 2021 dan sampai saat ini belum ada perubahan harga. Perlu diketahui, harga ini relatif tidak mengalami perubahan dari periode sebelumnya kecuali di Provinsi Sumatera Utara karena adanya perubahan kebijakan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dari sebelumnya 5% menjadi 7,5%.
- Nanggroe Aceh Darussalam:
Pertalite: Rp 7.650 per liter
Pertamax: Rp 9.000 per liter
Pertamax Turbo: Rp 9.850 per liter
Pertamax Racing: Rp 44.500 per liter
Dexlite: Rp 9.500 per liter
Pertamina DEX: Rp 10.200 per liter
Solar non subsidi: Rp 9.400 per liter
Minyak tanah non subsidi: Rp 11.220 per liter. - Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung
Pertalite: Rp 7.850 per liter
Pertamax: Rp 9.200 per liter
Pertamax Turbo: Rp 10.050 per liter, di Bangka Belitung tidak ada.
Pertamax Racing: Rp 44.500 per liter, di Jambi, Sumsel, Babel, dan Lampung tidak ada.
Dexlite: Rp 9.700 per liter
Pertamina DEX: Rp 10.450 per liter
Solar non subsidi: Rp 9.600 per liter
Minyak tanah non subsidi: Rp 11.220 per liter. - Riau
Pertalite: Rp 7.650 per liter
Pertamax: Rp 9.400 per liter
Pertamax Turbo: Rp 10.250 per liter
Pertamax Racing: –
Dexlite: Rp 9.900 per liter
Pertamina DEX: Rp 10.650 per liter
Solar non subsidi: Rp 9.800 per liter
Minyak tanah non subsidi: Rp 11.220 per liter. - Kepulauan Riau dan Batam
Pertalite: Rp 8.000 per liter
Pertamax: Rp 9.400 per liter
Pertamax Turbo: Rp 10.250 per liter
Pertamax Racing: –
Dexlite: Rp 9.900 per liter
Pertamina DEX: Rp 10.650 per liter
Solar non subsidi: Rp 9.800 per liter
Minyak tanah non subsidi: Rp 11.220 per liter (Kepulauan Riau) dan Rp 10.200 per liter (Batam). - DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
Pertalite: Rp 7.650 per liter
Pertamax: Rp 9.000 per liter
Pertamax Turbo: Rp 9.850 per liter
Pertamax Racing: Rp 42.000 per liter, Jatim dan Bali Rp 43.500 per liter, sedangkan Jateng, Yogyakarta, NTB dan NTT tidak ada.
Dexlite: Rp 9.500 per liter
Pertamina DEX: Rp 10.200 per liter
Solar non subsidi: Rp 9.400 per liter
Minyak tanah non subsidi: Rp 11.220 per liter, di NTB Rp 11.550 per liter, dan NTT Rp 11.770 per liter. - Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara
Pertalite: Rp 7.850 per liter
Pertamax: Rp 9.200 per liter
Pertamax Turbo: Rp 10.050 per liter
Pertamax Racing: –
Dexlite: Rp 9.700 per liter
Pertamina DEX: Rp 10.450 per liter
Solar non subsidi: Rp 9.600 per liter
Minyak tanah non subsidi: Rp 11.330 per liter. - Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat
Pertalite: Rp 7.850 per liter
Pertamax: Rp 9.200 per liter
Pertamax Turbo: Rp 10.050 per liter
Pertamax Racing: –
Dexlite: Rp 9.700 per liter
Pertamina DEX: Rp 10.450 per liter
Solar non subsidi: Rp 9.600 per liter
Minyak tanah non subsidi: Rp 11.550 per liter. - Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat
Pertalite: Rp 7.850 per liter
Pertamax: Rp 9.200 per liter
Pertamax Turbo: –
Pertamax Racing: –
Dexlite: Rp 9.700 per liter
Pertamina DEX: –
Solar non subsidi: Rp 9.600 per liter
Minyak tanah non subsidi: Rp 11.770 per liter@
Bs/TimEGINDO.co