Washington | EGINDO.co – Presiden Amerika Serikat Joe Biden meminta Rusia pada hari Jumat (31/3) untuk membebaskan wartawan Wall Street Journal yang ditahan, Evan Gershkovich, yang dituduh menjadi mata-mata oleh Moskow.
Dinas keamanan Rusia, FSB, mengatakan pada hari Kamis (30/3) bahwa mereka telah menahan Gershkovich, yang merupakan tindakan paling serius terhadap jurnalis asing sejak Rusia menginvasi Ukraina.
“Biarkan dia pergi,” kata Biden saat meninggalkan Gedung Putih untuk melakukan perjalanan ke Mississippi yang dilanda badai.
Ketika ditanya apakah ia akan mengusir diplomat Rusia setelah penahanan Gershkovich, Biden mengatakan, “Itu bukan rencananya saat ini.”
Sekretaris pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, menyebut tuduhan spionase itu “konyol” pada hari Kamis dan mengatakan bahwa tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.
The Journal mengatakan bahwa penahanan Gershkovich didasarkan pada tuduhan palsu.
FSB menuduh Gershkovich mengumpulkan informasi yang diklasifikasikan sebagai rahasia negara tentang sebuah pabrik militer.
FSB tidak menyebutkan nama pabrik tersebut atau mengatakan di mana lokasinya, tetapi mengatakan bahwa mereka telah menahan jurnalis berusia 31 tahun itu di kota Ural, Yekaterinburg, ketika ia mencoba mendapatkan informasi rahasia. Mereka tidak memberikan bukti dokumenter atau video tentang kesalahannya.
Sumber : CNA/SL