Prakiraan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2023 Menurut BMKG

hilal
Hilal

Jakarta | EGINDO.co – Prakiraan hari raya idul fitri tahun 2023 menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa di wilayah Indonesia pada 20 April 2023, waktu Matahari terbenam paling awal adalah pukul 17.33.53 WIT di Merauke, Papua dan waktu Matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.45.55 WIB di Sabang, Aceh.

Demikian keterangan BMKG yang dikeluarkan, Selasa (11/4/2023) yang dikutip EGINDO.co yang informasi itu terkait prakiraan hilal penentuan 1 Syawal 1444 H atau hari raya Idul Fitri pada tahun 2023.

Dijelaskan dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 20 April 2023 di wilayah Indonesia. Secara astronomis pelaksanaan rukyat hilal penentu awal bulan Syawal 1444 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah Matahari terbenam tanggal 20 April 2023.

Baca Juga :  Ekonomi Dunia Capai US $100 Triliun Untuk Pertama Kali 2022

BMKG menambahkan Fraksi Illuminasi Bulan di Indonesia saat Matahari terbenam pada 20 April 2023, berkisar antara 0,02% di Waris, Papua, sampai dengan 0,07% di Sabang, Aceh. “Pada tanggal 20 April 2023, dari sejak Matahari terbenam hingga Bulan terbenam tidak ada objek astronomis lainnya yang jarak sudutnya lebih kecil daripada 10 derajat dari Bulan,” tulis BMKG.

Tentang sudut elongasi pada 20 April 2023 menurut BMKG bahwa Elongasi di Indonesia saat Matahari terbenam pada 20 April 2023, berkisar antara 1,48 derajat di Waris, Papua, sampai dengan 3,09 derajat di Sabang, Aceh.

Sementara itu sejak awal, Muhammadiyah yang memakai metode penghitungan astronomis, sejak jauh hari mengumumkan Idul Fitri jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

Baca Juga :  AI Baidu Baru Kalahkan ChatGPT Dalam Beberapa Metrik

Sedangkan menurut BMKG ketinggian hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 20 April 2023, berkisar antara antara 0,75 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 2,36 derajat di Sabang, Aceh.

EGINDO.co mengutip dari Kemenag, MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) bersepakat untuk mengubah kriteria menjadi ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan surat bersama ad referendum pada 2021 terkait penggunaan kriteria baru MABIMS di Indonesia mulai 2022.

Berpedoman kepada kriteria MABIMS maka belum memenuhi kreteria. Artinya diantara dua kriteria itu belum memenuhi kriteria MABIMS. Berdasarkan kreteria itu maka bulan Ramadhan akan digenapkan menjadi 30 hari sehingga 1 Syawal jatuh pada Sabtu, 22 April 2023.

Baca Juga :  Lavrov Menawarkan Gandum Rusia Di Kunjungan Kairo

Kemudian dengan umur Bulan juga belum memenuhi syarat minimum 8 jam. Umur Bulan di Indonesia saat Matahari terbenam pada 20 April 2023, berkisar antara 4,36 jam di Merauke, Papua, sampai dengan 7,56 jam di Sabang, Aceh. Matahari terbenam pada 20 April 2023, berkisar antara 4,90 menit di Merauke, Papua sampai dengan 12,52 menit di Sabang, Aceh.@

Bs/timEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top