Prajurit TNI Jaga Keamanan Informasi Yang Diakses Digital

Kegiatan Literasi Digital Pemerintahan kepada Prajurit TNI
Kegiatan Literasi Digital Pemerintahan kepada Prajurit TNI

Jakarta | EGINDO.co – Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus bisa menjaga keamanan informasi yang diakses di dunia digital. Hal itu termasuk penggunaan kata sandi yang kuat, menghindari sharing informasi sensitif melalui saluran yang tidak aman, serta penggunaan perangkat lunak terkini untuk melindungi sistem dan data.

“Dalam dunia digital yang dipenuhi dengan informasi yang persebarannya cepat dan mudah diakses, prajurit TNI harus memiliki kemampuan untuk memverifikasi kebenaran informasi sebelum mempercayai atau bahkan membagikannya,” kata Direktur Pemberdayaan Informatika Slamet Santoso pada kegiatan Literasi Digital Pemerintahan kepada Prajurit TNI di Provinsi Lampung yang berlangsung di Hotel Horison Kota Bandar Lampung dalam siaran pers Kemenkoninfo yang dikutip EGINDO.co

Baca Juga :  Bawa S$20.000 Masuk/Keluar Singapura Harus Lapor Online Mulai 13 Mei

Dikatakannya Prajurit TNI harus sadar akan keberadaan mereka di dunia digital, yang berarti harus memeriksa secara berkala aktivitasnya di media sosial untuk memastikan bahwa informasi yang sensitif tidak terpapar kepada pihak yang tidak berwenang. Salah satu pilar literasi digital, yaitu etika digital, juga harus diketahui oleh para prajurit TNI sehingga dapat memahami bahwa etika di dunia digital sama pentingnya dengan dunia nyata.

Bukan hanya mengenai etika digital, Prajurit TNI juga perlu mendapatkan pelatihan yang terkait dengan literasi digital, termasuk keamanan siber, penggunaan alat komunikasi digital, dan pengelolaan informasi digital.

Dalam kesempatan yang sama, Komandan Satuan Siber TNI Laksamana Pertama TNI Dr. Ir Agus Rustandi menyatakan bahwa dunia maya merupakan dunia baru bagi semua orang. Dunia maya tidak memiliki batas, sehingga hampir seluruh aktivitas di dunia nyata juga dilakukan di dunia maya.

Baca Juga :  Presiden Apresiasi Gerakan Gotong Royong Hadapi Pandemi

Agus menambahkan bahwa, pengetahuan literasi digital kemudian menjadi sangat penting bagi semua pengguna internet, dalam hal ini utamanya kepada para Prajurit TNI. Maka dari itu Agus menghimbau agar kegiatan yang difasilitasi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan TNI ini dapat diikuti dengan sungguh-sungguh sehingga dapat menularkan ilmunya kepada keluarga di rumah.

Melalui penyampaian materi Kecakapan Digital, Pengajar di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Sofian Lusa menyampaikan bahwa, smartphone bukan hanya alat untuk berkomunikasi, tetapi saat ini fungsinya sudah setara dengan komputer karena melekat pada kegiatan sehari-hari.

Sofian juga menyampaikan mengenai sikap skeptis di media sosial yang baiknya mulai diterapkan bagi seluruh penggunanya. Hal itu dapat menjadi benteng yang melindungi diri dari bahayanya internet seperti phising, berita hoax, dinsinformasi, dan kemungkinan-kemungkinan lain yang dapat terjadi di ruang digital.

Baca Juga :  Hyundai Motor Percepat Bangun Pabrik EV Di AS

Kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan kepada Prajurit TNI yang berlangsung selama dua hari di tanggal 14-15 November 2023 meliputi penyampaian materi dan sesi praktik mengenai Empat Pilar Literasi Digital, yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Budaya Digital dan Etika Digital.@

Rel/fd/timEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top