Prabowo Aktifkan Kembali Pengecer LPG 3 Kg, Andre Rosiade: Keputusan Tepat untuk Rakyat

RELA ANTRE - Warga antre membeli gas 3 kg di Pangkalan Gas 3 Kg, Jalan Terusan Suryani, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (3/2/2025). Antrean terjadi karena ada aturan baru, pangkalan dilarang menjual gas LPG 3 kg kepada pengecer, sehingga warga membeli gas melon tersebut langsung ke pangkalan terdekat. Sesuai dengan kebijakan pemerintah melalui Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan pembelian LPG 3 kg hanya dilayani di pangkalan dan agen resmi Pertamina mulai 1 Februari 2025. Sementara itu, pengecer yang tetap ingin menjual gas melon harus terdaftar sebagai pangkalan atau penyalur resmi Pertamina.
RELA ANTRE - Warga antre membeli gas 3 kg di Pangkalan Gas 3 Kg, Jalan Terusan Suryani, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (3/2/2025). Antrean terjadi karena ada aturan baru, pangkalan dilarang menjual gas LPG 3 kg kepada pengecer, sehingga warga membeli gas melon tersebut langsung ke pangkalan terdekat. Sesuai dengan kebijakan pemerintah melalui Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan pembelian LPG 3 kg hanya dilayani di pangkalan dan agen resmi Pertamina mulai 1 Februari 2025. Sementara itu, pengecer yang tetap ingin menjual gas melon harus terdaftar sebagai pangkalan atau penyalur resmi Pertamina.

Jakarta|EGINDO.co Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, memberikan apresiasi terhadap keputusan Presiden Prabowo Subianto yang kembali mengizinkan pengecer untuk menjual gas elpiji 3 kg. Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan langkah yang tepat dalam menyelesaikan polemik distribusi gas yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

“Kami di Komisi VI DPR RI mengapresiasi langkah Presiden Prabowo yang kembali mengizinkan pengecer untuk berjualan gas LPG 3 kg,” ujar Andre kepada wartawan di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

Legislator dari Fraksi Partai Gerindra itu juga menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prabowo yang menaikkan status pengecer menjadi sub pangkalan. Menurutnya, kebijakan tersebut mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat yang membutuhkan gas elpiji 3 kg.

Baca Juga :  Gubernur Maryland Desak Kongres Berikan Dana Bangun Jembatan Runtuh

“Selain itu, kami juga mendukung langkah Presiden Prabowo dalam menaikkan status pengecer menjadi sub pangkalan. Hal ini menunjukkan keberpihakan pemerintah, baik kepada masyarakat yang membutuhkan LPG 3 kg maupun kepada pelaku usaha kecil,” tambahnya.

Lebih lanjut, Andre menegaskan bahwa instruksi Presiden Prabowo kepada jajaran terkait bertujuan untuk menekan harga gas elpiji 3 kg, sehingga masyarakat dapat memperoleh gas dengan harga yang lebih terjangkau.

“Kebijakan ini juga akan membantu pelaku UMKM dan pedagang kecil yang bergantung pada LPG 3 kg. Keputusan ini menunjukkan bahwa Presiden Prabowo mendengarkan aspirasi masyarakat dan berupaya memberikan solusi terbaik,” tutupnya.

Sumber: Tribunnews.com/Sn

Bagikan :
Scroll to Top