Jakarta | EGINDO.com    – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri tetap memberlakukan pengetatan keluar masuk arus kendaraan dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera serta sebaliknya meski libur dan arus mudik Lebaran 2021 telah usai.
Hal itu dilakukan untuk mengendalikan laju penularan Covid-19 sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomor 12 Tahun 2021 tentang perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
Kakorlantas Polri Irjen Istiono menyatakan pengetatan keluar masuk kendaraan selama mudik Lebaran 2021 berhasil menekan angka penyebaran Covid-19. Karena itu Korlantas Polri kembali menerapkan metode tersebut di masa perpanjangan PPKM Mikro.
“Polri pada hari libur dan hari libur nasional tetap melakukan kegiatan pengetatan di area kerumunan, terutama di zona merah dan zona oranye, dan tentunya di tempat konsentrasi wisata, ekonomi, moda transportasi, kemudian di tempat kegiatan masyarakat lainnya,” kata Istiono sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis (3/6/2021). Istiono menyebut pihaknya melakukan pengetatan di sejumlah tempat untuk memantau jalur-jalur dari Sumatera menuju Pulau Jawa dan sebaliknya. Nantinya, kata dia, pihak Polda atau Polres setempat yang akan melakukan mekanisme pengetatan.
Selain itu, Istiono mengatakan pihaknya juga mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas untuk bergerak dari pintu ke pintu menemui langsung masyarakat. Para Bhabinkamtibmas yang diatur oleh masing-masing polda itu akan mensosialisasikan ke masyarakat tentang pentingnya vaksinasi Covid-19.
Polri juga melakukan sejumlah inovasi terkait upaya pencegahan COVID-19, di antaranya pengerahan mobil-mobil milik Polri dari Brimob hingga Sabhara untuk kegiatan penyemprotan disinfektan ke masyarakat secara gratis. Kemudian, mobil-mobil Biddokkes dan tenaga kesehatan juga ikut dikerahkan secara optimal serta sumber daya manusia Polri dilatih menjadi tenaga kesehatan untuk mengoptimalkan upaya-upaya pencegahan COVID-19. “Kemudian SIM keliling, mobil Dikmas Lantas, mobil PJR, juga digunakan sebagai unit kegiatan mobilitas proaktif untuk tes random antigen,” kata dia lagi.
Sumber: Kompas.com/Sn