Solingen | EGINDO.co – Polisi Jerman mengatakan pada Sabtu (24 Agustus) bahwa mereka masih mencari penyerang tak dikenal beberapa jam setelah ia menewaskan tiga orang dan melukai yang lain dalam serangan penusukan di sebuah festival di kota Solingen, Jerman barat.
Delapan orang terluka, lima di antaranya luka serius, kata polisi dalam sebuah pernyataan pada Sabtu pagi. Jumlah tersebut meningkat dari empat luka serius yang dilaporkan polisi sebelumnya.
“Baik korban maupun saksi saat ini sedang diperiksa. Polisi saat ini sedang mencari pelaku dengan tim besar,” kata polisi.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 21.40 waktu setempat (19.40 GMT) pada hari Jumat, ketika pria itu menyerang banyak orang dengan pisau, kata polisi.
Pelaku secara khusus mengincar tenggorokan korbannya, polisi menambahkan. Mereka tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut atau motifnya.
Dalam sebuah pernyataan, Wali Kota Tim-Oliver Kurzbach mengatakan: “Hati saya hancur karena ada serangan di kota kami. Saya meneteskan air mata saat memikirkan mereka yang telah meninggal. Saya berdoa untuk semua orang yang masih berjuang untuk hidup mereka.”
Penusukan dan penembakan yang berakibat fatal relatif jarang terjadi di Jerman. Pemerintah ingin memperketat aturan tentang pisau yang dapat dibawa di depan umum dengan mengurangi panjang maksimum yang diizinkan.
Pada bulan Juni, seorang polisi berusia 29 tahun tewas setelah ditikam di Mannheim selama serangan terhadap demonstrasi sayap kanan. Serangan penusukan di kereta api pada tahun 2021 melukai beberapa orang.
Serangan hari Jumat terjadi di sebuah festival yang menandai peringatan 650 tahun Solingen di Rhine-Westfalen Utara, negara bagian terpadat di Jerman, yang berbatasan dengan Belanda.
Pihak berwenang membatalkan sisa acara akhir pekan tersebut.
Menteri dalam negeri negara bagian, Herbert Reul, mengunjungi tempat kejadian pada Sabtu pagi, memberi tahu wartawan bahwa itu adalah serangan yang ditujukan pada kehidupan manusia tetapi menolak untuk berspekulasi tentang motifnya.
Serangan itu terjadi di Fronhof, sebuah alun-alun pasar tempat pertunjukan musik berlangsung.
Sumber : CNA/SL