Polisi Geledah Markas Federasi Sepak Bola Spanyol, Penyelidikan Korupsi

Polisi geledah Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) di Madrid
Polisi geledah Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) di Madrid

Las Rozas | EGINDO.co – Polisi Spanyol pada Rabu (20 Maret) menggeledah markas besar Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) di Madrid sebagai bagian dari penyelidikan korupsi, kata kantor kejaksaan.

Operasi ini merupakan bagian dari penyelidikan yang lebih luas terhadap entitas yang tidak disebutkan namanya terkait dengan dugaan korupsi dalam bisnis, pengelolaan aset yang tidak tepat, dan pencucian uang, kata jaksa.

Polisi melakukan total 11 penggeledahan di lokasi yang tidak ditentukan di seluruh Spanyol dan jaksa memperkirakan tujuh orang akan ditangkap.

Saat Garda Sipil dan agen rahasia menggeledah kantor federasi sepak bola, tim nasional Spanyol sedang berlatih di lapangan sebelah. Mereka menghadapi Kolombia pada hari Jumat di London dan Brasil pada hari Selasa dalam dua pertandingan persahabatan.

Baca Juga :  Spanyol Berpesta Jam Malam Covid-19 Berakhir

Sementara itu, staf RFEF dilarang memasuki gedung. Media di sana yang meliput latihan dan mewawancarai para pemain diawasi dengan ketat ketika polisi melakukan penggeledahan yang dimulai pada pukul 9.30 pagi dan dilanjutkan pada waktu makan siang.

Sebuah sumber di RFEF mengatakan kepada Reuters bahwa rumah mantan presiden Luis Rubiales di Andalucia juga sedang digeledah.

Gambar menunjukkan beberapa petugas Garda Sipil muncul dari apartemen pusat kota Granada dengan membawa kotak kardus berlabel “Luis Rubiales” bersama dengan beberapa tas lainnya.

Rubiales mengundurkan diri tahun lalu karena ciuman yang tidak diminta di mulut pemain Jenni Hermoso saat perayaan kemenangan Spanyol di Piala Dunia Wanita.

Baca Juga :  Repsol Beli Sisa Saham JV North Sea,Selesai Sengketa Sinopec

Baik Hermoso maupun Rubiales, bersama rekan-rekannya, telah memberikan kesaksian kepada hakim investigasi, yang merekomendasikan agar kasus tersebut dilanjutkan ke pengadilan.

Mandat Rubiales penuh dengan kontroversi, termasuk keputusan mengejutkan untuk memecat manajer Spanyol Julen Lopetegui dua hari sebelum pertandingan pembuka Piala Dunia 2018, dan tuduhan melakukan kesalahan terkait kesepakatan jutaan euro untuk memindahkan Piala Super Spanyol ke Arab Saudi, yang mana masih dalam penyelidikan.

Rubiales tidak segera membalas permintaan komentar Reuters.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top