Jakarta|EGINDO.co Menjelang Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) 2025, Polda Metro Jaya melalui Direktorat Lalu Lintas telah mempersiapkan rekayasa arus lalu lintas. Rencana rekayasa ini dirancang agar hanya diterapkan berdasarkan kebutuhan tertentu, bukan sebagai pengaturan permanen.
Kompol Robby Hefados, Kepala Bagian Bina Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa pengaturan lalu lintas akan dilaksanakan hanya secara situasional, terutama saat kedatangan konvoi VVIP seperti Presiden dan Wakil Presiden menuju Kompleks DPR/MPR RI. Setelah rombongan berada di dalam area sidang, arus lalu lintas normal akan dikembalikan seperti biasa.
Robby juga menyampaikan bahwa jalur masuk untuk tamu undangan dan tamu negara telah diatur sedemikian rupa untuk memisahkan akses VVIP dengan masyarakat umum. Selain itu, personel lalu lintas telah disiagakan di sejumlah titik rawan kemacetan, seperti pertigaan Jalan Layang Ladogi, JCC menuju Gerbang Pemuda, Hotel Mulia, serta pintu keluar menuju Stasiun Palmerah.
Metro TV News, Pada sejumlah titik strategis sekitar Gedung DPR/MPR RI, polisi lalu lintas ditempatkan untuk mengatur arus kendaraan. Meski tidak diterapkan pengalihan arus secara keseluruhan, terdapat penahanan lalu lintas sementara pada saat kedatangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Setelah seluruh tamu resmi telah berada di dalam kompleks, maka arus akan segera dinormalisasi.
Liputan6 menguatkan pernyataan bahwa tidak ada pengalihan arus yang berlaku sepanjang hari. Penutupan atau penahanan arus hanya akan dilakukan secara sementara saat VVIP melintas. Personel kepolisian telah disiagakan di berbagai lokasi rawan guna memastikan kelancaran lalu lintas di sekitar kompleks MPR/DPR baik sebelum maupun setelah Sidang Tahunan.
Dengan demikian, pengaturan yang dilakukan menitikberatkan pada keamanan, keselamatan, dan kelancaran selama momen penting tersebut, tanpa mengganggu arus lalu lintas secara berlebihan.
Sumber: rri.co.id/Sn