Prancis | EGINDO.co – Juara bertahan Tadej Pogacar menyalip pemimpin klasemen Mathieu van der Poel tepat sebelum garis finis untuk memenangkan etape keempat Tour de France pada hari Selasa, dan kini berada di puncak klasemen umum setelah meraih kemenangan ke-100 dalam kariernya.
Perjalanan sepanjang 174,2 km dari Amiens ke Rouen berakhir dengan sprint finish di antara tiga pebalap teratas di klasemen keseluruhan, dengan juara dunia Slovenia mengungguli pebalap Belanda tersebut, dan pebalap Denmark Jonas Vingegaard (Visma-Lease A Bike) berada di posisi ketiga.
Pogacar, sang juara dunia, mencoba untuk berjuang sendiri, dan sementara Van der Poel tetap mempertahankan jersey kuning, juara Tour de France tiga kali itu meraih kemenangan bersejarahnya, sekaligus bergabung dengan pebalap Belanda tersebut di puncak klasemen.
“Menang di Tour de France itu luar biasa, bahkan lebih banyak lagi dengan jersey ini, dan meraih 100 kemenangan itu luar biasa,” kata Pogacar.
Kelompok breakaway yang terdiri dari empat pebalap – Lenny Martinez, Jonas Abrahamsen, Thomas Gachignard, dan Kasper Asgreen – berhasil lolos lebih awal, tetapi peloton yang dipimpin oleh tim Alpecin-Deceuninck milik Van der Poel, berhasil menjaga jarak mereka dengan baik.
Aksi sengit memang sudah di depan mata di 50 km terakhir, dengan lima tanjakan kategoris yang padat di akhir, dan Martinez menjadi yang terakhir tertangkap dengan sisa 20 km, tak lama setelah sebuah kecelakaan menjatuhkan beberapa pebalap di rombongan tersebut.
Tim Emirates UEA milik Pogacar mengambil kendali di depan menjelang tanjakan kedua terakhir, sebelum Visma-Lease a Bike mengambil alih, memacu dengan keras di turunan, karena antisipasi serangan di akhir semakin meningkat.
Ketika tiba di tanjakan terakhir, Pogacar melakukan breakout yang sudah diharapkan, tetapi ia tidak mampu menggoyahkan juara dua kali Vingegaard, dan keduanya bergabung dengan lima pebalap lainnya, termasuk Van der Poel, untuk mempersiapkan finis yang menegangkan.
Van der Poel melaju lebih dulu, mengincar kemenangan etape keduanya dalam tiga hari, tetapi Pogacar mampu menyalip sebelum garis finis, dan mengejar ketertinggalan empat detik yang memisahkan keduanya berkat bonus kemenangan etape.
“Dengan begitu banyak pembalap hebat di final, Anda selalu sedikit tegang dan gugup memikirkan apa yang akan terjadi,” kata Pogacar.
“Anda tidak akan pernah sampai di final, seperti hari ini. Adrenalin Anda terpacu. Ini balapan murni dan saya menikmatinya.”
Vingegaard dan Pogacar telah memenangkan lima Tour terakhir, dan pebalap Denmark itu tetap berada di posisi ketiga, delapan detik di belakang pasangan terdepan.
Sumber : CNA/SL