Belfast | EGINDO.co – Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dijadwalkan tiba di Irlandia Utara pada Kamis (15 Desember) untuk bertemu dengan partai-partai politik utama dalam kunjungan pertamanya ke wilayah itu sejak menjabat pada Oktober, kata kantornya.
Pembicaraan kemungkinan akan berfokus pada perselisihan atas aturan perdagangan pasca-Brexit yang mengatur wilayah tersebut, yang telah memblokir normalisasi hubungan antara Inggris dan Uni Eropa dan menjerumuskan politik lokal ke dalam krisis.
Menyusul kebuntuan yang panjang, Inggris dan Uni Eropa melanjutkan pembicaraan pada bulan Oktober tentang bagaimana memperbaiki masalah yang berkaitan dengan protokol Irlandia Utara, yang memperkenalkan pemeriksaan tahun lalu pada beberapa barang yang berasal dari seluruh Inggris Raya.
Uni Eropa mengatakan “sangat yakin” kesimpulan positif dapat dicapai jika Inggris menunjukkan kemauan politik.
Kesepakatan apa pun harus mengatasi oposisi di dalam Partai Konservatif Sunak dan partai pro-Inggris terbesar di Irlandia Utara, Partai Persatuan Demokratik.
Kantor Sunak mengatakan dia akan mengadakan “pertemuan perkenalan dan diskusi informal” dengan para pemimpin dari lima partai utama, termasuk DUP dan nasionalis Irlandia Sinn Fein.
DUP pada bulan Februari menarik diri dari pemerintah pembagian kekuasaan Irlandia Utara, bagian penting dari kesepakatan damai 1998, sebagai protes atas pemeriksaan perdagangan. Baik pemerintah pembagian kekuasaan maupun Majelis Stormont tidak dapat berfungsi tanpa dukungan DUP.
Pertemuan Sunak mengikuti meja bundar dengan para pemimpin partai yang diselenggarakan oleh Sekretaris Negara Irlandia Utara pada hari sebelumnya untuk membahas solusi kembalinya pemerintahan pembagian kekuasaan di wilayah tersebut.
Sunak juga akan bertemu dengan bisnis dan komunitas di Irlandia Utara.
Perjalanan itu akan menandai “kembalinya pembuatan kapal angkatan laut di Irlandia Utara,” kata pernyataan itu, mengacu pada kesepakatan yang diusulkan untuk merakit tiga Kapal Dukungan Solid Angkatan Laut Kerajaan di galangan kapal Harland & Wolff di Belfast.
Sumber : CNA/SL