Srinagar | EGINDO.co – Perdana Menteri India Narendra Modi meresmikan terowongan jalan strategis Himalaya pada hari Senin (13 Januari), yang memperluas akses segala cuaca ke utara menuju zona perbatasan dataran tinggi yang diperebutkan dengan rivalnya, Tiongkok dan Pakistan.
Terowongan Z-Morh atau Sonmarg, yang membentang sejauh 6,4 km di bawah jalur pegunungan berbahaya yang terputus oleh salju selama empat hingga enam bulan dalam setahun, merupakan bagian dari upaya pembangunan infrastruktur yang lebih luas di zona perbatasan.
Terowongan ini membantu menghubungkan Kashmir yang dikelola India dengan Ladakh, yang bertindak sebagai batu loncatan dalam pembukaan Jalan Raya Srinagar-Leh sepanjang tahun untuk memungkinkan pengerahan pasokan militer secara cepat.
“Dengan dibukanya terowongan di sini, konektivitas akan meningkat secara signifikan,” kata Modi, yang mengenakan jaket untuk menahan dingin yang menusuk setelah memotong pita pada proyek senilai US$313 juta yang telah memakan waktu satu dekade untuk dibangun.
India dan China, dua negara dengan populasi terbanyak di dunia, merupakan rival sengit yang bersaing untuk mendapatkan pengaruh strategis di seluruh Asia Selatan, dan perbatasan bersama mereka sepanjang 3.500 km telah menjadi sumber ketegangan yang terus-menerus.
Pasukan mereka bentrok pada tahun 2020, menewaskan sedikitnya 20 tentara India dan empat tentara China, dan pasukan dari kedua belah pihak saat ini saling berhadapan di wilayah perbatasan dataran tinggi yang disengketakan.
Beijing dan New Delhi sepakat pada bulan Oktober untuk berpatroli di wilayah yang disengketakan, sesaat sebelum pertemuan formal yang langka – yang pertama dalam lima tahun – antara Presiden China Xi Jinping dan Modi.
Terowongan lain di rute yang sama, terowongan Zojila sepanjang 13 km, telah lebih dari setengahnya selesai dan dijadwalkan akan dibuka pada tahun 2026, menurut kementerian informasi.
Terowongan Z-Morh adalah lokasi serangan pada bulan Oktober di mana orang-orang bersenjata menewaskan tujuh pekerja, bagian dari pemberontakan selama puluhan tahun di Kashmir yang disengketakan.
Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim telah terbagi antara India dan Pakistan sejak kemerdekaan mereka dari kekuasaan Inggris pada tahun 1947, dan keduanya mengklaim wilayah Himalaya secara penuh.
Kelompok pemberontak menuntut kemerdekaan bagi Kashmir atau penggabungannya dengan Pakistan.
India juga telah membangun jalur kereta api senilai US$3,9 miliar yang menghubungkan dataran rendah dengan Kashmir untuk pertama kalinya, termasuk pembangunan Jembatan Rel Chenab, yang merupakan yang tertinggi di dunia.
Jalur kereta api sepanjang 272 km dimulai di kota garnisun Udhampur, markas besar komando utara tentara, dan membentang melalui ibu kota wilayah tersebut, Srinagar.
Sumber : CNA/SL