PM Anwar : Penunjukan Kabinet Malaysia Hampir Selesai

PM Malaysia Anwar Ibrahim
PM Malaysia Anwar Ibrahim

Kuala Lumpur | EGINDO.co – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan pada Kamis (1/11) bahwa diskusi tentang susunan kabinetnya hampir selesai dan dia berharap pengumuman dapat segera diumumkan.

Anwar, yang merupakan ketua Pakatan Harapan (PH), juga membenarkan bahwa Raja Al-Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah telah memberinya audiensi di Istana Negara pada pukul 8 pagi pada hari Jumat.

“Saya minta maaf karena harus buru-buru menyelesaikan semua masalah dengan semua pihak komponen karena kita harus segera membentuk Kabinet dan mendapat persetujuan raja.

Saya berharap bisa mengumumkannya dalam waktu dua atau tiga hari ke depan,” katanya seperti dikutip Bernama pada sesi temu sapa di Selangor, Kamis malam. Acara tersebut disiarkan langsung di halaman Facebook-nya.

Baca Juga :  Presiden Xi Jinping Akan Kunjungi Vietnam, Malaysia, Kamboja 14–18 April

Pada Jumat pagi, Anwar terlihat memasuki Istana Negara pada pukul 8.22 pagi oleh media lokal. Dia meninggalkan istana nasional sekitar pukul 9.15 pagi.

Menurut Bernama, perdana menteri dijadwalkan bertemu dengan Sultan Perak, Sultan Nazrin Shah di Istana Kinta di Perak pada pukul 10 pagi.

Setelah itu dijadwalkan untuk jalan-jalan dan temu sapa di Pasar Tanjung Rambutan, mengunjungi lokasi Klinik Kesehatan Manjoi serta melakukan sholat Jumat dan menghadiri Kenduri Rakyat di Masjid Muhammad Al Fateh Taman. Jati di Ipoh.

Minggu lalu, Anwar mengatakan bahwa dia akan merampingkan Kabinet dan menghapus penunjukan menteri Kabinet sebagai bentuk penghargaan.

Pemerintahan sebelumnya di bawah Bapak Ismail Sabri Yaakob memiliki Kabinet yang terdiri dari 31 menteri dan 38 deputi.

Baca Juga :  Malaysia Tutup 100 Lebih Gerai KFC Terkait Boikot Konflik Gaza

Pada hari Senin, setelah rapat dewan kepresidenan PH, Anwar ditanya oleh wartawan apakah dia telah menyelesaikan pemilihan anggota Kabinetnya.

“Prosesnya adalah setiap orang dapat memberikan pandangan mereka tetapi mereka menyerahkan kepada saya untuk membuat keputusan akhir,” kata perdana menteri.

Anwar juga ditanya apakah dia akan mempertimbangkan pandangan organisasi non-pemerintah tertentu untuk tidak mempertimbangkan anggota parlemen dengan kasus pengadilan yang sedang berlangsung di Kabinetnya, termasuk Ketua Barisan Nasional (BN) Ahmad Zahid Hamidi.

Pak Anwar menjawab: “Itu pandangan yang kami pertimbangkan. Tapi dari segi hukum, baru setelah ada putusan (akan berpengaruh). Selebihnya, akan kami pertimbangkan.”

BN kini menjadi bagian dari pemerintah persatuan yang dipimpin Anwar, yang juga terdiri dari PH, Gabungan Parti Sarawak (GPS) dan Gabungan Rakyat Sabah (GRS) di antara mitra lainnya.

Baca Juga :  TikTok Ambil Langkah Proaktif Atasi Permasalahan Di Malaysia

Dalam konferensi pers pertamanya setelah dilantik sebagai perdana menteri ke-10 Malaysia pada 24 November, Anwar mengatakan mosi kepercayaan akan diajukan ke parlemen pada 19 Desember untuk mengakhiri pertanyaan tentang legitimasi pemerintahannya.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top