PM Albanese: Musk Dorong Agenda X Dalam Kritik Larangan Media Sosial

PM Australia, Anthony Albanese
PM Australia, Anthony Albanese

Sydney | EGINDO.co – Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan pada hari Minggu (1 Des) bahwa kritikan Elon Musk atas larangan media sosial Australia untuk anak-anak di bawah 16 tahun merupakan bentuk dukungan pemilik X terhadap platform sosial tersebut, sembari mengindikasikan bahwa ia terbuka untuk berbicara dengan miliarder tersebut tentang larangan tersebut, yang disahkan minggu ini.

Australia menyetujui larangan media sosial untuk anak-anak pada hari Kamis malam setelah perdebatan emosional yang telah mencengkeram negara tersebut, yang menetapkan tolok ukur bagi yurisdiksi di seluruh dunia dengan salah satu peraturan terberat yang menargetkan Big Tech.

Larangan tersebut, yang menurut pemerintah kiri-tengah merupakan yang terdepan di dunia, dapat membebani hubungan Australia dengan sekutu utamanya, Amerika Serikat, di mana Musk, tokoh utama dalam pemerintahan presiden terpilih Donald Trump, mengatakan dalam sebuah posting bulan ini bahwa larangan tersebut tampaknya merupakan “cara tersembunyi untuk mengendalikan akses ke Internet oleh semua warga Australia”.

Albanese, yang ditanya pada hari Minggu apakah ia siap untuk berbicara dengan Musk tentang larangan media sosial tersebut, berkata: “Kami akan berbicara dengan siapa pun”.

“Terkait Elon Musk, dia punya agenda, dia berhak mendorong itu sebagai pemilik X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter,” Albanese menambahkan dalam sambutannya di televisi Australian Broadcasting Corp.

Undang-undang tersebut memaksa raksasa teknologi mulai dari Instagram dan pemilik Facebook Meta, hingga TikTok untuk menghentikan anak di bawah umur masuk ke akun mereka atau menghadapi denda hingga A$49,5 juta (US$32 juta). Uji coba metode penegakan hukum dimulai pada bulan Januari dan larangan tersebut akan berlaku dalam setahun.

“Kami bertekad untuk menyelesaikan ini, parlemen telah meloloskan undang-undang ini dengan suara mayoritas,” kata Albanese kepada penyiar tersebut.

X tidak segera membalas permintaan Reuters untuk memberikan komentar di luar jam kerja.

Partai Buruh Albanese memperoleh dukungan penting dari oposisi konservatif untuk RUU yang dipercepat melalui parlemen negara itu sebagai bagian dari 31 RUU yang didorong melalui hari terakhir parlemen yang kacau untuk tahun ini.

Sumber : CNA/SL

Scroll to Top