Jakarta | EGINDO.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Karawang Peduli bersama PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills menyalurkan bantuan sebanyak 400 paket buku tulis kepada siswa SDN Karangligar 1 yang terdampak banjir, Kamis (17/7/2025) lalu.
Ketua PWI Karawang Peduli, Iwan Sugriwa, menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari aksi kemanusiaan yang rutin dilakukan PWI Karawang Peduli sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang tertimpa musibah. “Alhamdulillah hari ini kami kembali terjun dalam aksi kemanusiaan. PWI Peduli selalu hadir ketika ada bencana. Kali ini kami berkolaborasi dengan Pindo Deli untuk menyalurkan bantuan buku tulis, mudah-mudahan bermanfaat untuk adik-adik di Karangligar,” kata Iwan.

Perwakilan PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, Andar, menjelaskan, bantuan tersebut merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang rutin disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. “Ada sedikit buku untuk meringankan beban. Mudah-mudahan bantuan ini bisa dimanfaatkan oleh para siswa dalam proses belajar mereka,” katanya.
Sementara itu, Kepala SDN Karangligar 1, Anam, mengungkapkan apresiasi atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, buku tulis sangat dibutuhkan karena sekolah yang dipimpinnya sudah delapan kali terendam banjir sejak awal tahun. “Alat belajar anak-anak sering rusak karena banjir. Kami sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Sekolah kami bahkan tidak bisa menghias dinding karena cat terus luntur akibat banjir. Terima kasih untuk PWI Karawang Peduli dan PT Pindo Deli,” ungkapnya.
Bantuan tersebut merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan di wilayah sekitar operasional. Pihak sekolah menyampaikan apresiasi atas bantuan tersebut, mengingat fasilitas belajar siswa kerap rusak akibat banjir yang sudah terjadi hingga delapan kali sejak awal tahun. Kolaborasi ini menjadi bagian dari aksi kemanusiaan rutin yang dijalankan PT Pindo Deli dan PWI Karawang Peduli untuk mendukung pemulihan pendidikan di daerah rawan bencana.@
Rel/timEGINDO.com