Riyadh | EGDINDO.co – Tiger Woods mengatakan pada hari Sabtu bahwa PGA Tour bertujuan untuk mencapai kesepakatan definitif untuk menyelesaikan kemitraannya dengan Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi sebelum batas waktu yang ditentukan sendiri pada 31 Desember.
Woods, yang bergabung dengan dewan PGA Tour pada bulan Agustus, mengonfirmasi bahwa tenggat waktu tetap sama seperti yang ditetapkan pada awal Juni, ketika kedua pihak dan DP World Tour yang berbasis di Eropa mengumumkan merger, meskipun kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang tanggal tersebut.
PIF Saudi adalah pendukung keuangan utama saingan PGA Tour baru-baru ini, LIV Golf.
“Sampai saat ini, (31 Desember) adalah kerangka waktu dan tenggat waktu kami. Itu tidak berubah,” kata Woods pada konferensi pers di Florida.
“Kami mencoba untuk menyelesaikan kesepakatan dengan semua entitas berbeda yang kami adakan di sini. SSG telah ikut serta sekarang.”
PGA Tour, yang berusaha menyelesaikan rencana mergernya sebelum tenggat waktu, mengatakan akan melanjutkan pembicaraan dengan Strategic Sports Group (SSG) yang berbasis di AS yang dapat ikut serta sebagai investor bersama.
SSG beranggotakan Fenway Sports Group, pemilik Boston Red Sox dari Major League Baseball dan klub Liga Premier Liverpool. Ini juga mencakup perusahaan investasi Cohen Private Ventures, kantor keluarga pemilik New York Mets Steve Cohen, dan perusahaan ekuitas swasta HighPost Capital.
“Yah, mereka (SSG) jelas memiliki banyak ekuitas dan banyak nama investor yang memiliki kesamaan dengan kita, dan kita semua menuju ke arah yang benar,” tambah Woods.
Pemenang turnamen besar sebanyak 15 kali ini, yang kembali ke golf kompetitif di Hero World Challenge di Bahamas bulan lalu, berbicara setelah memainkan putaran pembukaan Kejuaraan PNC bersama putranya Charlie di Florida.
Woods menolak mengomentari situasi bergabungnya juara Masters Jon Rahm ke LIV Golf, nama terbesar yang beralih ke turnamen yang didukung Arab Saudi.
“Ada banyak pembicaraan selama bertahun-tahun mengenai kepergian pemain tertentu, dan itu hanya spekulasi sampai hal itu terjadi,” kata Woods.
Sumber : CNA/SL