Petugas Pemadaman Berusaha Kendalikan 5 Kebakaran Hutan di Turki

Petugas Pemadaman berjuang kendalikan kebakaran
Petugas Pemadaman berjuang kendalikan kebakaran

Ankara | EGINDO.co – Petugas pemadam kebakaran berjuang untuk mengendalikan kebakaran hutan di lima provinsi Turki pada Sabtu (17 Agustus), kata Menteri Kehutanan, meskipun kebakaran di wilayah Izmir barat yang terjadi pada Kamis telah mereda dan kawasan permukiman tidak lagi berisiko.

Kebakaran di distrik Karsiyaka, Izmir disebabkan oleh kebakaran yang dibuat oleh tiga orang yang sedang piknik di dekat kawasan hutan, kata Menteri Kehutanan Ibrahim Yumakli kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa pihak berwenang hampir mengidentifikasi orang-orang tersebut.

“Intensitas kebakaran menurun, dan tidak ada lagi risiko bagi kawasan permukiman saat ini,” kata Yumakli. Kebakaran itu terjadi di dalam lembah yang sulit dijangkau dari daratan, tambahnya.

Kebakaran, yang dipicu oleh angin kencang, mendekati kawasan permukiman pada Jumat, merusak rumah dan bisnis serta memaksa evakuasi.

Enam belas rumah dan 30 tempat kerja di lokasi industri terbakar, kata Wali Kota Izmir Cemil Tugay dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, sementara Kementerian Kesehatan mengatakan pada hari Jumat bahwa 78 orang telah terkena dampak kebakaran tersebut.

Rekaman menunjukkan helikopter dan pesawat terus menjatuhkan air ke api, sementara upaya petugas pemadam kebakaran untuk menahan api dari darat terus berlanjut.

Petugas pemadam kebakaran juga berupaya untuk menahan kebakaran hutan di provinsi barat Aydin dan Manisa, serta provinsi utara Bolu dan Karabuk, kata Menteri Kehutanan Yumakli.

Direktorat Jenderal Kehutanan telah memperingatkan risiko tinggi kebakaran hutan di 12 provinsi di Turki utara dan barat selama 10 hari ke depan karena suhu tinggi, kelembapan rendah, dan angin kencang.

Wilayah pesisir Turki khususnya dalam beberapa tahun terakhir telah dilanda kebakaran hutan karena musim panas menjadi lebih panas dan kering, yang oleh para ilmuwan dikaitkan dengan perubahan iklim.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top