Pesawat Angkatan Laut AS Terbang Melintasi Selat Taiwan

Pesawat Patroli AL Amerika Serikat
Pesawat Patroli AL Amerika Serikat

Taipei | EGINDO.co – Sebuah pesawat patroli Angkatan Laut Amerika Serikat terbang melintasi Selat Taiwan yang sensitif pada hari Kamis (13/7), setelah dua hari latihan militer China di sebelah selatan pulau yang dipandang Beijing sebagai wilayah kedaulatan China.

China telah marah dengan misi militer AS melalui selat sempit itu, yang paling sering dilakukan oleh kapal perang tetapi kadang-kadang oleh pesawat terbang, dan mengatakan bahwa China “memiliki kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksi” atas jalur air tersebut.

Taiwan dan Amerika Serikat membantah hal itu, dengan mengatakan bahwa selat tersebut adalah jalur perairan internasional.

Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan bahwa pesawat patroli dan pengintaian maritim P-8A Poseidon, yang juga digunakan untuk misi anti-kapal selam, telah terbang melintasi selat tersebut di wilayah udara internasional.

Baca Juga :  Militer China Mengecam AS dalam Perundingan Tingkat Tinggi

“Dengan beroperasi di Selat Taiwan sesuai dengan hukum internasional, Amerika Serikat menjunjung tinggi hak-hak navigasi dan kebebasan semua negara,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Transit pesawat di Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer Amerika Serikat terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional.”

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa pesawat tersebut telah menempel di garis tengah selat dan terbang ke arah selatan pada Kamis pagi, dan bahwa pasukan Taiwan terus berjaga-jaga.

Garis tengah biasanya berfungsi sebagai pembatas tidak resmi antara Taiwan dan China, tetapi sejak Agustus lalu ketika China menggelar latihan perang berskala besar di dekat pulau itu, pesawat militernya sering melintasi garis tersebut, meskipun umumnya hanya sebentar.

Baca Juga :  AS Kirim Dua Juta Lebih Dosis COVID-19 Ke Kenya Dan Ghana

Misi ini dilakukan setelah dua hari latihan militer China di dekat Taiwan, yang melibatkan pesawat tempur, pesawat pengebom, dan kapal perang yang terbang terutama ke selatan pulau itu dan ke Pasifik melalui Selat Bashi yang memisahkan Taiwan dari Filipina.

Meskipun Cina belum mengomentari latihan tersebut, latihan itu berlangsung kurang dari dua minggu sebelum Taiwan menggelar latihan tahunannya sendiri dan ketika NATO mengadakan pertemuan puncak di mana para pemimpin aliansi mengatakan bahwa China menantang kepentingan, keamanan, dan nilai-nilainya dengan “ambisi dan kebijakan pemaksaan”.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top