Jakarta | EGINDO.co – Perusahaan sawit Malaysia sedang panen cuan, harga minyak sawit mentah (CPO) tinggi. Kelapa sawit asal Malasyia akan terus diuntungkan dari kondisi harga minyak sawit mentah (CPO) yang terus meningkat.
Demikian seperti yang dilansir The Malaysian Reserve kemarin dikutip EGINDO.co. Disebutkan setidaknya harga CPO tinggi akan berlangusng sampai dua kuartal lagi yang akan membantu mempertahankan minat para investor.
FTSE Bursa Malaysia KLCI turun 20 poin atau 1,27% kemarin menjadi 1.582 poin sementara Indeks Perkebunan turun 4,12% atau 334,4 poin sementara Indeks Teknologi turun 3,7% karena aksi ambil untung oleh investor.
Para analis, secara keseluruhan percaya bahwa sektor perkebunan kelapa sawit masih ada potensi kenaikan harga CPO yang panjang didukung oleh pendapatan kuartal yang kuat karena sektor tersebut mendapat manfaat dari fundamental pasar minyak nabati yang sedang meningkat.
Sementara itu Kepala penelitian Malacca Securities Sdn Bhd, Loui Low mengatakan, harga minyak sawit mentah (CPO) yang kuat telah meningkatkan pendapatan counter perkebunan dan menarik minat investor.
Diperkirakannya tahun 2022 akan menjadi tahun dengan pendapatan yang tiggi bagi perusahaan perkebunan kelapa sawit dan penilaian lingkungan yang relatif rendah dari sektor ini membuatnya cukup menarik untuk mempersempit potongan dari sisi dampak lingkungan (ESG) yang akhirnya berpengaruh pada harga saham.@
Bs/TimEGINDO.co