Kuala Lumpur | EGINDO.co – Malaysia Aviation Group, perusahaan induk Malaysia Airlines, mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka akan membeli 30 pesawat Boeing 737 baru untuk pengiriman tahun 2029, karena mereka berusaha untuk memodernisasi armada maskapai nasional dan bangkit dari serangkaian kemunduran.
Kelompok tersebut telah setuju untuk membeli 18 Boeing 737 MAX 8 dan 12 dari 737 MAX 10, direktur pelaksana MAG Izham Ismail mengatakan. MAG menolak untuk mengungkapkan nilai kesepakatan tersebut.
Kelompok tersebut meliputi Malaysia Airlines, maskapai jarak pendek Firefly dan maskapai ziarah Amal, dengan armada campuran yang memiliki pesawat Airbus dan Boeing. Tidak segera jelas berapa banyak jet baru yang akan dialokasikan untuk setiap maskapai.
Malaysia Airlines telah berjuang untuk pulih dari dua bencana mematikan pada tahun 2014 dan telah terus memperbarui armadanya. Maskapai penerbangan tersebut dihapuskan dari daftar pada tahun 2014 dan induknya sebelumnya, Malaysian Airline System, direstrukturisasi menjadi MAG di bawah kepemilikan dana kekayaan negara Khazanah Nasional.
Malaysia Airlines untuk sementara mengurangi penerbangannya setelah diselidiki tahun lalu oleh otoritas penerbangan sipil Malaysia, yang menemukan beberapa masalah keselamatan dan pemeliharaan yang signifikan.
“Sudah saatnya Malaysia Airlines tidak mengulangi kesalahan yang sama. Jadi, pemesanan pesawat baru harus tepat waktu, jika tidak, kita akan berakhir seperti tahun lalu,” kata Izham dalam konferensi pers, yang menggambarkan pembelian tersebut sebagai tonggak yang sangat penting.
Keputusan untuk membeli pesawat tersebut didasarkan pada evaluasi ekstensif seperti efisiensi bahan bakar, keberlanjutan lingkungan, kinerja operasional, dan keandalan teknis, kata Izham.
Kesepakatan tersebut mencakup opsi untuk membeli 30 jet lagi, yang katanya akan bergantung pada kondisi pasar.
“Malaysia Airlines harus membuktikan kredibilitasnya, bahwa ia mampu mempertahankan lintasannya secara berkelanjutan, secara komersial, dan finansial, baru kami akan membuat keputusan itu,” katanya.
Pada Februari 2022, MAG setuju untuk menyewa 25 jet Boeing 737 MAX 8 baru dari Air Lease Corporation untuk pengiriman pada tahun 2026. Pesawat pertama tiba pada November 2023. MAG pada tahun 2022 juga mengatakan akan memperoleh 20 jet Airbus A330neo baru pada tahun 2028, yang pertama tiba pada bulan November.
Izham mengatakan mereka telah menerima 11 pesawat dari perjanjian tahun 2022 mengenai jet Boeing dan 14 sisanya akan tiba dalam 18 bulan ke depan.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, yang menghadiri penandatanganan tersebut, mengatakan ia senang melihat Malaysia Airlines melanjutkan hubungan jangka panjangnya dengan Boeing.
“Saya percaya bahwa Boeing dan GE Aerospace akan mengakui kemitraan ini sebagai peluang berharga untuk memperkuat kehadiran mereka di Malaysia,” katanya.
Sumber : CNA/SL