Seoul | EGINDO.co – Pertumbuhan ekspor Korea Selatan kemungkinan melambat pada bulan Agustus, terbebani oleh tarif AS yang lebih tinggi yang diberlakukan setelah kesepakatan perdagangan dengan pemerintahan Trump, sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan pada hari Rabu.
Ekspor dari ekonomi terbesar keempat di Asia tersebut diperkirakan naik 3,0 persen dari tahun sebelumnya, setelah naik 5,8 persen pada bulan Juli, menurut perkiraan median dari survei sembilan ekonom.
Itu akan menjadi bulan ketiga berturut-turut peningkatan tahunan yang didorong oleh permintaan semikonduktor yang kuat tetapi persentase kenaikannya paling lemah dalam rentetan tersebut.
Korea Selatan adalah ekonomi pengekspor utama pertama yang melaporkan angka perdagangan setiap bulan, dan investor umumnya melihat data tersebut untuk tren permintaan global.
Pada akhir Juli, Seoul mencapai kesepakatan perdagangan dengan Presiden Donald Trump, yang menetapkan tarif AS atas impor dari sekutu Asia tersebut sebesar 15 persen, lebih rendah dari ancaman sebelumnya sebesar 25 persen tetapi lebih tinggi dari batas dasar 10 persen yang telah diberlakukan.
Tarif mulai berlaku pada 7 Agustus.
“Data sebulan penuh akan lebih rendah daripada data 20 hari sebelumnya berdasarkan rata-rata harian karena adanya frontloading sebelum tarif ‘timbal balik’ berlaku pada 7 Agustus,” ujar ekonom Meritz Securities, Stephen Lee, merujuk pada tarif spesifik negara yang diberlakukan Trump.
Dalam 20 hari pertama bulan ini, ekspor naik 7,6 persen, karena semikonduktor melonjak 29,5 persen. Namun, pengiriman ke AS turun 2,7 persen.
“Merupakan hal positif bahwa kesepakatan perdagangan mengurangi ketidakpastian eksternal setidaknya sampai batas tertentu, tetapi ekspor ke AS akan terus turun akibat tarif,” kata Chun Kyu-yeon, ekonom di Hana Securities.
“Tren pelemahan diperkirakan akan berlanjut di tengah perlambatan permintaan global yang lebih luas yang dipicu oleh tarif AS,” kata Chun.
Impor diproyeksikan turun 0,1 persen pada bulan Agustus, setelah naik 0,7 persen pada bulan Juli.
Estimasi median untuk neraca perdagangan bulanan mencapai surplus $5,42 miliar, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar $6,61 miliar.
Data perdagangan bulan Agustus dijadwalkan rilis pada hari Senin, 1 September, pukul 09.00 (00.00 GMT).
Sumber : CNA/SL