Pertemuan Biden-Xi Pada Bulan November Satu Kemungkinan

Presiden China Xi Jinping dengan Presiden AS Joe Biden
Presiden China Xi Jinping dengan Presiden AS Joe Biden

Washington | EGINDO.co – Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Jumat (6 Oktober) bahwa ia mungkin akan bertemu dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping di San Francisco pada November ketika Washington dan Beijing berupaya memulihkan hubungan, namun ia menambahkan bahwa belum ada jadwal yang dijadwalkan.

Para pemimpin negara-negara yang saling bersaing belum pernah bertemu langsung atau berbicara selama hampir satu tahun, dan ketegangan meningkat seiring semakin agresifnya Tiongkok dan Amerika Serikat yang bersaing untuk mendapatkan pengaruh global.

“Belum ada pertemuan seperti itu yang direncanakan, tapi kemungkinan besar ada,” kata Biden kepada wartawan setelah ada laporan bahwa mereka akan bertemu pada KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di San Francisco.

Biden akan menjadi tuan rumah bagi para pemimpin dari seluruh kawasan pada 16 November dan 17 November di kota California, dan spekulasi berkembang bahwa hal itu bisa menjadi tempat untuk pemulihan hubungan.

Gedung Putih telah mulai membuat rencana untuk mengadakan pertemuan di sela-sela KTT dalam upaya untuk menstabilkan hubungan, The Washington Post melaporkan, mengutip seorang pejabat yang mengatakan pertemuan tersebut “cukup tegas”.

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi diperkirakan akan mengunjungi Washington menjelang KTT APEC.

Namun Beijing belum mengonfirmasi apakah Xi akan menghadiri KTT tersebut atau bertemu dengan mitranya dari AS. Gedung Putih juga menolak menjelaskan lebih lanjut mengenai kemungkinan pertemuan dengan Xi.

“Kecewa”

Terakhir kali Biden dan Xi bertemu adalah pada November 2022 di sela-sela pertemuan puncak di Bali. Pembicaraan mereka ternyata sangat ramah namun hubungan mereka kemudian kembali membeku, dan bahkan tidak ada lagi panggilan telepon sejak itu.

Biden mengatakan bulan lalu bahwa dia “kecewa” karena Xi tidak menghadiri KTT G20 di New Delhi. Dia menambahkan bahwa dia “akan menemuinya,” meskipun dia tidak menjelaskan lebih lanjut.

Ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang semakin agresif meningkat ketika dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia tersebut mendorong pengaruh diplomatik, militer, dan ekonomi.

Hubungan bilateral menghadapi banyak masalah, mulai dari perselisihan perdagangan, masa depan Taiwan, hingga kehadiran Tiongkok yang luas di Laut Cina Selatan.

Namun Amerika Serikat telah berupaya memulihkan hubungan kerja yang lebih efektif, dengan mengirimkan sejumlah pejabat senior ke Tiongkok dalam beberapa bulan terakhir meskipun ada perselisihan yang terus berlanjut.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan dan Wang dari Tiongkok bertemu di negara kepulauan Mediterania, Malta, pada pertengahan September dalam upaya terbaru untuk menjalin kontak.

Forum APEC akan menjadi ujian utama apakah upaya mereka berhasil, karena kawasan Asia-Pasifik adalah salah satu arena utama di mana Beijing dan Washington akan saling berhadapan.

Biden juga berusaha menunjukkan bahwa kelompok internasional seperti G20 dan APEC masih dapat mengatasi permasalahan termasuk ekonomi dan iklim – bahkan ketika Tiongkok tidak terlibat.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top