Singapura | EGINDO.co – Promotor balapan Singapore GP pada hari Jumat (14/7) mengatakan bahwa mereka akan terus melanjutkan persiapan untuk acara Formula Satu pada bulan September, di tengah penyelidikan anti-korupsi yang melibatkan ketuanya, Ong Beng Seng.
“Singapore GP terus melanjutkan perencanaan dan persiapan untuk Grand Prix Formula 1 Singapura yang dijadwalkan pada 15 hingga 17 September 2023,” kata pihak penyelenggara dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya pada hari Jumat, Hotel Properties Limited (HPL), di mana Ong menjabat sebagai direktur utama, mengatakan bahwa ia telah ditangkap dan diminta oleh Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB) untuk memberikan informasi sehubungan dengan interaksinya dengan Menteri Transportasi S Iswaran.
Singapore GP menambahkan bahwa mereka memahami bahwa investigasi CPIB sedang berlangsung, dan bahwa mereka “tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut”.
Iswaran membantu penyelidikan terhadap kasus yang ditemukan oleh lembaga anti-korupsi tersebut, meskipun belum mengungkapkan sifat penyelidikannya.
Mr Ong, 77 tahun, juga memiliki hak atas Grand Prix Singapura, yang merupakan balapan malam F1 pertama yang diberikan kepada negara tersebut pada tahun 2007.
Miliarder asal Malaysia yang berbasis di Singapura ini sering dikreditkan sebagai kekuatan pendorong dalam kesepakatan yang dicapai pada tahun itu antara Singapore Tourism Board dan bos Formula 1 saat itu, Bernie Ecclestone.
Kontrak bagi Singapura untuk menjadi tuan rumah ajang F1 untuk tujuh tahun ke depan telah ditandatangani tahun lalu – pembaruan keempat dan perpanjangan terlama – membawa ajang ini kembali ke Marina Bay setelah absen selama dua tahun karena pandemi COVID-19.
Mr Iswaran telah secara aktif terlibat dalam keterlibatan pemerintah dengan F1, termasuk tampil di konferensi pers di mana pengumuman tentang masa depan acara tersebut telah dibuat.
Pada hari Rabu, GP Singapura mengumumkan daftar lengkap pengisi acara untuk acara tahun ini, menambahkan band rock Amerika, Kings of Leon, ke dalam daftar yang sudah ada sebelumnya, termasuk Post Malone dan Robbie Williams.
Sumber : CNA/SL