Jakarta | EGINDO.co Pada era saat ini, investasi bukan lagi hal yang asing pada kuping kita.
Singkatnya, investasi merupakan kegiatan tanam modal kepada suatu perusahaan atau suatu aset dengan tujuan menerima manfaatnya di kemudian hari.
Melakukan investasi pada dasarnya sama dengan menabung, kamu akan mendapatkan manfaatnya setelah beberapa waktu tertentu. Untuk kamu kaum milenial, sudah saatnya kamu melek investasi.
Sebaiknya kamu tinggalkan gaya hidup boros dan konsumtif, lalu mulailah investasi sejak dini untuk memupuk bekal masa depan kamu.
Untuk kamu yang baru memulai investasi, Diversifikasi investasi menjadi salah satu strategi untuk meminimalisir kerugian investasi. Pasalnya, dengan melakukan diversifikasi berarti kamu mengalihkan dana ke beberapa instrumen. Lalu, apa itu diversifikasi?
Diversifikasi investasi adalah cara untuk mengurangi risiko investasi dengan tidak fokus ke satu instrumen efek. Tujuannya adalah untuk meminimalisir kerugian dan memaksimalkan keuntungan yang didapatkan oleh investor.
Itulah mengapa dalam dunia investasi dikenal dengan istilah don’t put your eggs in one basket. Artinya yaitu jangan meletakkan semua telur yang kamu miliki dalam satu keranjang karena jika keranjang tersebut jatuh maka semua telur kamu akan pecah.
Sama halnya dengan investasi, investor disarankan untuk tidak menggelontorkan dana di satu instrumen saja karena jika instrumen tersebut mengalami kerugian, maka masih ada instrumen lain yang dapat memberikan keuntungan. Hal itulah yang disebut diversifikasi investasi.
Jadi diversifikasi investasi dapat mengurangi risiko kerugian yang akan dialami oleh investor. Selain untuk mengurangi resiko, diversifikasi juga dapat menambah peluang keuntungan.
Jika kamu melakukan investasi pada beberapa instrumen, jika satu instrumen turun masih ada instrumen investasi yang memback up asset kamu dan bisa jadi memperoleh kepastian return investasi yang tinggi.
Sumber : Pintek/ICÂ