Perjuangkan Hutan Lestari Untuk Masa Depan, Kurangi Laju Deforestasi dan Degradasi Hutan

Hutan Tanaman Industri
Hutan Tanaman Industri

Jakarta | EGINDO.com – Asia Pulp and Paper (APP) Sinarmas menyatakan komitmennya dalam upaya dukungan sasaran operasional FOLU NET SINK 2030 melalui pengurangan laju deforestasi dan degradasi hutan, pengaturan pembangunan hutan tanaman, pengelolaan hutan secara lestari, perhutanan sosial, rehabilitasi hutan, tata kelola restorasi gambut, perbaikan tata air gambut, perbaikan dan konservasi mangrove serta konservasi keanekaragaman hayati dan ekosistemnya.

Hal itu dinyatakan Chief Sustainability Officer APP Sinar Mas, Elim Sritaba dalam laman resmi APP Sinarmas yang dikutip EGINDO.com. “Kami yakin dan berkewajiban dalam mendukung upaya pencapaian sasaran FOLU NET SINK Indonesia 2030,” kata Elim Sritaba.

FOLU NET SINK 2030 telah menegaskan bahwa pelaksanaan dokumen operasional tersebut dilakukan bersama-sama yang berbasis pada kolaborasi dengan melibatkan para pemangku kepentingan, diantaranya dunia usaha. Bayangkan bekerja di hutan yang dikelilingi oleh tanaman yang rimbun, pepohonan yang menjulang tinggi, dan suara-suara satwa liar. Bagi Jasmine Doloksaribu, ini adalah hari yang biasa di kantor.

Sebagai Head of Landscape Conservation, Health, Safety & Environment di Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, Jasmine mencurahkan waktu dan keahliannya untuk mengembangkan industri kehutanan yang berkelanjutan. Sebagai bagian dari komitmen APP dalam mengelola kawasan hutan lindung, Jasmine dan timnya berfokus untuk membantu fauna lokal berkembang dalam ekosistem, dengan fokus pada pelestarian tiga spesies kunci yang terancam punah.

Untuk melindungi Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, dan Orangutan Kalimantan, rimbawan seperti Jasmine berfokus pada penerapan praktik pengelolaan konsesi yang ramah satwa liar seperti melakukan operasi pembersihan jerat, membangun kantong-kantong pakan, serta pemasangan kamera jebak dan pemasangan GPS untuk memonitor pergerakan satwa guna mengurangi konflik antara manusia dan satwa liar. Semua kegiatan ini memastikan bahwa hutan tetap menjadi rumah yang aman dan layak huni bagi satwa liar.

Selain perlindungan satwa liar, Jasmine dan timnya juga menjaga kelestarian hutan dan kelestarian flora dengan memperhatikan kualitas air, tanah, dan udara di dalam hutan. Dengan rutin mengevaluasi aspek-aspek tersebut, Jasmine dapat memastikan bahwa tingkat pencemaran lingkungan terkendali dengan baik dan hutan dapat tumbuh subur dalam kondisi yang optimal.

Meskipun hutan menyediakan bahan baku yang dibutuhkan manusia untuk berkembang, penting bagi kita untuk bekerja sama dalam memastikan kehidupan yang harmonis antara manusia dan alam, sehingga generasi mendatang dapat menikmati hutan seperti yang kita nikmati saat ini. Hal ini berarti berfokus pada aspek produksi, hutan, dan masyarakat untuk memastikan operasi APP tetap berkelanjutan di kawasan hutan, sebagaimana diuraikan dalam rencana Sustainability Roadmap Vision: 2030 (SRV2030).

APP untuk menerapkan pengelolaan hutan lestari dan proses produksi yang bertanggung jawab, namun sama pentingnya bagi perusahaan untuk berkolaborasi dengan masyarakat setempat untuk memastikan bahwa semua aspek dipertimbangkan ketika melindungi hutan. Dengan menggunakan pendekatan partisipatif, Jasmine dan timnya secara langsung melibatkan masyarakat setempat untuk mencapai pengelolaan hutan lestari melalui program-program seperti program Desa Makmur Peduli Api (DMPA).

Untuk mendorong rasa memiliki masyarakat, DMPA menyediakan sumber mata pencaharian alternatif dan membimbing mereka dalam praktik-praktik ramah lingkungan, seperti menghindari pembakaran lahan pertanian. Jasmine menekankan bahwa semangat adalah kunci utama dalam mempertimbangkan karir di bidang kehutanan, paling penting adalah memiliki minat yang kuat terhadap pelestarian lingkungan dan hutan.@

App/fd/timEGINDO.com

Scroll to Top