Perdagangan Kripto Jadi Potensi Ekonomi Digital Indonesia

1672842117-IMG-20230104-WA0013

Jakarta|EGINDO.co Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menyebut perdagangan kripto merupakan salah satu potensi ekonomi digital di Indonesia. Ini terlihat dari jumlah pemilik asset kripto di Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Perdagangan asset kripto dapat menjadi salah satu strategi pemerintah untuk lebih mengembangkan ekonomi digital di Indonesia. Apalagi pengguna internet dan gawai di Indonesia jumlahnya sangat besar,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Bappebti Didid Noordiatmoko dalam Outlook Bappebti 2023, Rabu (4/1/2023).

Menurut Didid, jumlah penduduk Indonesia saat ini sebanyak 277 juta jiwa. Sekitar 77 persennya adalah pengguna internet, dan 89 persen adalah pengguna gawai.

“Dari jumlah pengguna internet, 16 hingga 18 persennya  memiliki asset kripto. Jumlah pelanggan terdaftar asset kripto hingga November 2022 sebanyak 16,55 juta orang, dengan penambahan pelanggan lebih dari 134 ribu orang,” ucap Didid.

Baca Juga :  Puasa Enam, Semua Anggota Tubuh Bertasbih

Namun dari sisi transaksi terjadi penurunan. Pada tahun 2021 transaksi aseet kripto mencapai Rp859 triliun, sedangkan tahun 2022 hingga bulan November transaksinya hanya sebesar Rp296 tirliun.

Didid memperkirakan transaksi asset kripto akan kembali bergairah di tahun 2023 ini.  Karenanya Bappebti akan terus berupaya memperbaiki ekosistem perdagangan asset kripto di Indonesia.

Minat masyarakat berinvestasi di asset kripto juga menunjukkan potensi asset kripto dalam mendorong pengembangan ekonomi digital di Indonesia.  Didid mengutip hasil riset Center of Economic and Law Studies (Celios) yang menunjukkan asset kripto salah satu tiga produk investasi utama.

“Menurut hasil riset Celios, tiga investasi yang paling diminati masyarakat Indonesia, yaitu reksadana, saham dan asset kripto.  Ini menunjukkan potensi asset kripto untuk mempercepat pengembangan ekonomi digital Indonesia hingga tahun 2030 mendatang,” kata Didid menutup keterangannya.

Baca Juga :  Selangkah Demi Selangkah Berbagi Solusi Polusi Plastik

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top