Perbatasan Negara Bagian Australia Akan Buka Kembali

Antrian penumpang yang berusaha berangkat dari Terminal Bandara Dalam Negeri Sydney di Sydney, Australia, Jumat (18/12/2020)
Antrian penumpang yang berusaha berangkat dari Terminal Bandara Dalam Negeri Sydney di Sydney, Australia

Sydney, | EGINDO.co  – Negara bagian New South Wales yang terpadat di Australia mencatat hari ke-11 untuk nol kasus virus corona lokal pada Kamis sehingga memungkinkan negara bagian Queensland yang berdekatan untuk mencabut pembatasan di perbatasan.

Sementara negara bagian Victoria juga mengisyaratkan untuk melonggarkan pembatasan perjalanan dengan Sydney. Negara bagian Australia memberlakukan karantina atau pembatasan perbatasan keras bagi para pelancong dari New South Wales (NSW) setelah adanya wabah di Sydney pada akhir Desember, yang membuat rencana liburan Natal ribuan warga Australia menjadi kacau.

Klaster COVID-19 di Sydney kini telah diatasi sehingga memberi kepercayaan pada negara bagian lain untuk membuka kembali perbatasannya. Pemimpin negara bagian Queensland Annastacia Palaszczuk mengatakan Queensland akan menyambut penduduk NSW mulai 1 Februari. “Saya ingin melihat semua keluarga dan teman bersatu kembali,” kata Palaszczuk dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.

Baca Juga :  3 Orang Tewas Dalam Penembakan Di Universitas Las Vegas

“Kami tahu betapa pentingnya pasar New South Wales, jadi bagi pengunjung yang saat ini berada di Sydney dan Anda sedang ingin bepergian, tidak ada tempat yang lebih baik selain daerah tropis di ujung utara,” ujarnya.

Negara bagian tenggara Victoria, yang menjadi tuan rumah pertandingan tenis Australia Terbuka, juga mengisyaratkan perubahan pengaturan perbatasan dengan Sydney pada Jumat. Victoria mencatat hari ke-22 tanpa kasus lokal COVID-19. Victoria memperkenalkan sistem perizinan untuk semua pelancong yang memungkinkan suatu area ditetapkan sebagai zona hijau, oranye atau merah sesuai dengan risiko penularan infeksinya.

Wisatawan dari zona merah tidak diizinkan masuk ke Victoria sementara mereka yang berasal dari zona oranye perlu menjalani tes virus corona dalam tiga hari setelah kedatangan. “Saya berharap esok hari tidak ada zona merah di New South Wales dan zona hijau yang jauh lebih besar, tetapi mungkin ada sejumlah sisa dari beberapa area yang tetap oranye,” kata pemimpin negara bagian Victoria Daniel Andrews.

Baca Juga :  UE : Kesepakatan COP27 Butuh Pekerjaan Yang Luar Biasa

Australia telah melaporkan lebih dari 22.000 kasus lokal COVID-19 dan 909 kematian akibat infeksi virus corona sejak Maret. Australia, yang menutup perbatasan internasionalnya pada awal pandemi dan memberlakukan penguncian dan langkah-langkah jarak sosial yang ketat, berada di peringkat 10 teratas dalam indeks kinerja untuk penanganan COVID yang berhasil.@

rtr/ant/TimEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top