Perancis Tolak Banyak Akreditasi Olimpiade Paris Khawatir Keamanan

Perancis Tolak Banyak Akreditasi
Perancis Tolak Banyak Akreditasi

Paris | EGINDO.co – Dinas keamanan Prancis menolak lebih dari 4.000 aplikasi untuk akreditasi Olimpiade Paris 2024, termasuk yang terkait dengan kekhawatiran spionase dan serangan siber, kata menteri dalam negeri sementara negara itu pada Minggu (21 Juli).

Gerald Darmanin mengatakan otoritas Prancis sejauh ini telah memeriksa hampir satu juta permintaan akreditasi untuk Olimpiade yang akan dimulai pada 26 Juli dan telah menolak 4.340 orang, beberapa di antaranya terkait dengan hubungan radikal Islamis atau dugaan sebagai mata-mata asing.

Hampir seratus orang ditolak karena kekhawatiran spionase atau kekhawatiran bahwa mereka adalah agen yang mencoba mendapatkan akreditasi menggunakan profesi yang berbeda.

“Mereka mungkin tidak ada di sana untuk melakukan serangan. Namun, selain intelijen dan spionase tradisional, ada kemungkinan mengakses titik masuk ke jaringan komputer untuk melakukan serangan siber,” kata Darmanin kepada mingguan Journal du Dimanche.

Baca Juga :  Flav Dukung Tim Polo Air Wanita AS Dalam Perjalanan Ke Paris

Dia mengatakan mereka telah mendaftar sebagai jurnalis atau staf teknis dan negara asal mereka adalah Rusia dan Belarus, di antara negara-negara lain, yang tidak disebutkan namanya.

“Misalnya, kami menolak sejumlah besar ‘wartawan’ yang mengaku meliput Olimpiade. Di sisi lain, kami menerima kehadiran warga Rusia yang bekerja untuk Komite Olimpiade Internasional (IOC). Kami menerapkan prinsip kehati-hatian,” katanya.

Wartawan Rusia telah diizinkan untuk mendapatkan akreditasi untuk Olimpiade dan telah tiba di ibu kota Prancis.

Paris akan mengerahkan 45.000 personel keamanan untuk menjamin keamanan Olimpiade dan upacara pembukaannya yang unik di sepanjang sungai Seine, tempat para atlet akan berlayar di atas tongkang melewati ratusan ribu penonton.

Baca Juga :  Prancis Mulai Uji Varian Covid-19 Pendatang Dari China

Penyelenggara telah mengurangi jumlah penonton awal dari 600.000 menjadi sekitar 300.000.

“Sejauh pengetahuan kami, kami tidak memiliki ancaman yang diketahui terhadap keamanan Olimpiade,” kata Darmanin.

“Dalam beberapa hari terakhir saya melakukan pengintaian baru dengan perahu di Sungai Seine bersama polisi. Saya mengonfirmasi bahwa upacara tersebut akan berlangsung dalam format yang diumumkan oleh Presiden Republik.”

“Selain aliran sungai dan risiko cuaca buruk yang rendah, hingga saat ini belum ada ancaman yang teridentifikasi terhadap Olimpiade. Baik badan intelijen kami maupun badan luar negeri yang bekerja sama dengan kami belum mendeteksi adanya ancaman asing. Namun, Anda harus tetap rendah hati dan fokus.”

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top