Hangzhou | EGINDO.co – Peraih medali perak kurash +90kg putra Asian Games Hangzhou Tejen Tejenov dari Turkmenistan dinyatakan positif menggunakan zat terlarang dan untuk sementara ditangguhkan, kata Badan Pengujian Internasional (ITA) pada Kamis (5 Oktober).
Tejenov adalah peraih medali pertama dan atlet kelima di Olimpiade Hangzhou yang dilaporkan oleh ITA gagal dalam tes narkoba. Pemain berusia 30 tahun ini merupakan mantan judoka dan pegulat yang menempati posisi ketujuh judo di Olimpiade Jakarta 2018.
Sampel tes Tejenov diambil pada 30 September saat final kurash +90kg putra, kata ITA.
Ini menghasilkan “temuan analitis yang merugikan untuk zat terlarang yang tidak ditentukan, metabolit dehidroklorometil-testosteron dan metabolit metasteron”, kata ITA.
Medali perak Tejenov merupakan pencapaian terbaik Turkmenistan di Hangzhou sejauh ini. Negara Asia Tengah ini juga telah memenangkan empat medali perunggu di kurash, judo, dan tinju.
Pengendara sepeda Uzbekistan Aleksey Fomovskiy dan pengendara sepeda gunung Filipina Ariana Evangelista juga telah diskors setelah dinyatakan positif, kata ITA pada hari Rabu.
Fomovskiy, 22, finis kelima di final balap sepeda omnium putra pada 28 September dan keenam dalam lomba road time trial pada Selasa.
Evangelista, 27, menjadi orang terakhir yang menyelesaikan lomba sepeda gunung putri pada 25 September.
Fomovskiy mengembalikan “temuan analitis yang merugikan untuk steroid androgenik anabolik” selama tes dalam kompetisi yang dilakukan pada hari final omnium, kata ITA.
Evangelista telah mengembalikan temuan buruk untuk eritropoietin (EPO) dari sampel darah dan urin yang dikumpulkan dalam tes di luar kompetisi pada 24 September.
Pelari jarak jauh Arab Saudi Yousef Mohammed Alasiri dan petinju Afghanistan Mohammad Khaibar Nooristani juga telah diskors karena gagal tes, meskipun tidak seperti petarung kurash dan pengendara sepeda, mereka tidak berkompetisi di Hangzhou.
Kelima orang yang gagal dalam tes narkoba dapat meminta analisis sampel B mereka dan kasus tersebut telah dirujuk ke Divisi Anti-Doping dari Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk diputuskan berdasarkan anti-doping Dewan Olimpiade Asia (OCA). aturan, kata ITA.
ITA menjalankan pengujian di Olimpiade.
Baik OCA maupun panitia penyelenggara Hangzhou Games tidak dapat memberikan komentar langsung.
Sumber : CNA/SL