Penyerang Dengan Pisau Lukai 3 Orang Di Stasiun Kereta Paris

Stasiun Kereta Gare de Lyon Paris
Stasiun Kereta Gare de Lyon Paris

Paris | EGINDO.co – Tiga orang terluka pada Sabtu (3 Februari) dalam serangan pisau di stasiun kereta Gare de Lyon Paris, sebuah pusat perjalanan utama, kata polisi, menambahkan bahwa seorang tersangka telah ditangkap dan ditahan.

Pria tersebut, seorang warga negara Mali, melakukan penikaman sekitar pukul 7.35 pagi (06.35 GMT) di stasiun tersebut, yang mengoperasikan kereta domestik serta yang menuju ke Swiss dan Italia.

Satu orang menderita luka serius di bagian perut sementara dua lainnya luka ringan, kata polisi.

Serangan teroris telah dikesampingkan pada tahap ini dan penyelidikan telah diluncurkan.

Sumber mengatakan pria tersebut tampaknya tunawisma dan menderita masalah psikologis.

Jaksa Paris mengatakan tersangka mungkin menggunakan pisau dan palu yang sedang dianalisis.

Baca Juga :  Xi Jinping : China Berharap Perluas Kerja Sama Dengan Eropa

“Tersangka tidak meneriakkan (slogan keagamaan apa pun) selama penyerangannya,” kata sumber polisi. “Dia memberikan kepada polisi surat izin mengemudi Italia”, yang menyebutkan tanggal lahirnya 1 Januari 1992.

Orang-orang yang lewat berhasil mengejar pria tersebut sebelum polisi kereta tiba di lokasi kejadian, kata sumber polisi.

“Terima kasih kepada mereka yang mengalahkan orang yang melakukan tindakan tak tertahankan ini,” kata Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin di X, sebelumnya Twitter.

Motif penyerang masih belum jelas.

Kantor kejaksaan Paris meluncurkan penyelidikan atas serangan tersebut, sementara jaksa anti-teroris nasional mengatakan pihaknya sedang mengamati proses yang terjadi pada tahap ini.

Serangan itu terjadi kurang dari enam bulan sebelum Paris menjadi tuan rumah Olimpiade 2024 dan diperkirakan akan dikunjungi 15 juta pengunjung.

Baca Juga :  Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Pejabat PN Medan

Setiap tahun lebih dari 100 juta penumpang melewati Gare de Lyon, pusat kereta api utama terbesar di Perancis.

Area antara aula satu dan tiga untuk sementara tidak dapat diakses, kata operator kereta api SNCF di X, sebelumnya Twitter.

Layanan ke wilayah Paris tertunda, kata SNCF, hanya mengacu pada “tindakan kriminal”.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top