Jakarta | EGINDO.co – Pengamat Pemerhati Masalah Transportasi dan Hukum Budiyanto menjelaskan, Penyebab kecelakaan lalu lintas, bisa karena: Manusia ( human eror ), kendaraan, jalan dan lingkungan. Dari beberapa penyebab tersebut faktor Human eror ( manusia ), sebagai faktor penyebab utama bahkan dari WHO pernah mengadakan penelitian bahwa 84 % disebabkan oleh faktor manusia ( human eror ).
Pengenadara kendaraan bermotor dibutuhkan konsentrasi sehingga dalam Undang – Undang Lalu lintas dan angkutan Jalan, dalam pasal 106 ayat ( 1 ) disebutkan bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi.
Penjelasan penuh konsentrasi disini menurut Mantan Kasubdit Bin Gakkum Budiyanto, adalah bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor dengan penuh perhatian dan tidak terganggu perhatian karena sakit, lelah, mengantuk, menggunakan telpon atau menonton televisi atau video yang terpasang di kendaraan, atau minum minuman yang mengandung alkohol atau obat – obatan sehingga mempengaruhi kemampuan dalam mengemudikan kendaraan.

Ia katakan, konteknya dengan orang berusia 31 – 60 tahun paling rentan mengalami kecelakaan padahal pada usia tersebut menunjukan kematangan dalam bersikap. Membangun dan menjaga tetap konsentrasi pada saat mengemudikan kendaraan bermotor dibutuhkan kesehatan jasmani dan rohani yang prima. Dalam usia tersebut dari aspek kesehatan rohani dalam menjaga kesetabilan emosi cukup bagus tidak mudah untuk terpancing dalam hal -hal yang bersifat provokatif, mereka sabar dan relatif mampu mengendalikan emosi dengan baik.
“Problem muncul konteknya dengan kesehatan jasmani / stamina ( cepat lelah, mengantuk, microsleep dan sebagainya ) sehingga mengganggu mempertahankan konsentrasi yang berpotensi sebagai salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas,” tegasnya.
Budiyanto mengatakan, kurang konsentrasi secara tidak langsung dapat menurunkan tingkat kemampuan mengemudi sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas.
“Kemudian dilihat dari populasi pengendara pada umur 31 – 60 tahun dibandingkan dengan kelompok umur yang lain, saya kira lebih banyak,”tutup Budiyanto.
@Sadarudin