Penyebab Harga Kelapa Meroket Hingga Kini, Menurut Mendag Begini

Kelapa muda, airnya memiliki khasiat buat kesehatan. (Foto: Fadmin Malau)
Kelapa muda, airnya memiliki khasiat buat kesehatan. (Foto: Fadmin Malau)

Jakarta | EGINDO.com – Penyebab harga Kelapa meroket hingga kini disebabkan pasokan kelapa di Indonesia mengalami kelangkaan dan harganya melonjak tinggi sejak bulan Ramadan 2025 lalu hingga saat ini. Hal itu diakui Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso bahwa kelangkaan yang terjadi pada komoditas kelapa disebabkan oleh ekspor yang dilakukan pelaku usaha.

Akibat ekspor katanya, harga jual kelapa untuk diekspor jauh lebih tinggi. Harga ekspor lebih tinggi daripada harga dalam negeri sehingga karena semua ekspor akhirnya jadi langka dalam negeri.

Pernyataan itu disampaikannya kepadawartawan di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Kamis (17/4/2025) kemarin. Budi mengungkapkan, pihaknya telah memfasilitasi pertemuan antara pelaku industri pengolahan kelapa bersama eksportir untuk mencari jalan tengah terkait persoalan ini.

Menurutnya, bila harga jual di dalam negeri terpaut lebih rendah tentunya bakal menggerus para petani kelapa. Untuk itu, kesepakatan antara industri dan eksportir perlu dilakukan. Katanya Indonesia juga di dalam negeri membutuhkan, tetapi harganya juga kalau murah petani (dan) eksportir tidak mau.”Jadi nanti kita cari kesepakatan yang lebih baik,” katanya menegaskan.

Sementara itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, Indonesia telah mengekspor 71.077 ton kelapa bulat selama dua bulan pertama 2025. Adapun China menjadi pembeli utama dengan lebih dari 68.000 ton kelapa. Sedangkan harga jual kelapa parut di pasaran saat ini tembus dikisaran Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per butir.@

Bs/timEGINDO.com

 

Bagikan :
Scroll to Top