Jakarta | EGINDO.com – Gelombang penutupan gerai ritel kembali terjadi pada awal 2025, dimana berbagai supermarket, ritel yang menjajakan produk makanan mengumumkan menutup seluruh gerainya. Menanggapi hal tersebut Ketua Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah, mengatakan penutupan banyak gerai akan menimbulkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya.
Menurutnya, sektor retail memang sudah banyak melakukan penutupan sehingga ada PHK. Memang ada juga kemungkinan karyawan yang telah dikenai PHK tersebut akan diserap oleh gerai ritel lain, sebab pengalaman pekerja ritel tak mudah dilakukan bagi masyarakat awam.
Namun katanya, tidak semua, ada beberapa posisi karyawan yang biasanya sulit untuk terserap gerai ritel lain setelah penutupan gerai, biasanya adalah yang tidak berhadapan langsung dengan pelanggan alias back office.
Untuk itu katanya, gelombang penutupan gerai ritel yang terjadi di awal 2025, pihaknya masih melakukan pencatatan mengenai berapa gerai yang buka dan tutup, serta berapa pekerja yang mengalami PHK. Pihaknya lagi melakukan pendataan. Banyaknya toko buka, banyaknya toko tutup.@
Bs/timEGINDO.com