Penumpang Kereta Api Cepat Whoosh menyentuh 1 juta lebih

Pemerhati masalah transportasi dan hukum AKBP (P) Budiyanto SSOS.MH.
Pemerhati masalah transportasi dan hukum AKBP (P) Budiyanto SSOS.MH.

Jakarta|EGINDO.co Beroperasinya Kereta Api Cepat Whoosh Jakarta – Bandung memasuki era baru pada peradaban modern khususnya di bidang transportasi sebagai solusi mengatasi kepadatan di wilayah Jabodetabek.

Pemerhati masalah transportasi dan hukum Budiyanto mengatakan, Beroperasinya Kereta Api Cepat yang teknologi tinggi sebagai cermin modernitas di bidang transportasi. Proses pembangunannya cukup menyita perhatian masyarakat. Pro dan kontra berkembang ditengah masyarakat ada yang setuju maupun sebaliknya.

Lanjutnya, ada yang tidak setuju karena menganggap biaya pembangunan infrastruktur cukup tinggi yang dibiayai dari uang pinjaman dari RRC Tiongkok yang cukup membebani negara dan berpikir pinjaman tersebut dapat dibayar.

Mantan Kasubdit Bin Gakkum AKBP (P) Budiyanto mengajak, bahwa penyediaan atau pembangunan sistem transportasi merupakan tanggungjawab Pemerintah dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat di bidang transportasi. Kehadiran transportasi modern berbasis rel janganlah hanya berorientasi masalah provit / keuntungan / mengembalikan modal tapi lebih pada tanggung jawab pelayanan.

Baca Juga :  Seleksi Jabatan Pemkab Probolinggo Harus Disetujui Suami
Ilustrasi Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung

“Kehdiran Kereta Api Cepat Whoosh Jakarta – Bandung merupakan trust dan kebanggaan,”ujarnya.

Dijelaskan Budiyanto, Trust atau kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah dalam mendukung hadirnya tranportasi modern tersebut dan kebanggaan karena Kereta Api cepat Whoosh yang beroperasi di Jakarta – Bandung adalah yang pertama di Asia Tenggara.

“Beberapa Negara tetangga kita pernah ingin mengembangkan jenis teansportasi namun belum dapat terealisasi,”tandasnya.

Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung menurut Budiyanto, telah beroperasi dan mulai berbayar sejak 17 Oktober 2023. Dalam kurun waktu tersebut sampai dengan sekarang jumlah penumpang Kereta Api cepat Whoosh sudah menyentuh 1 juta lebih. Trend ekspektasi yang luar biasa bagi masyarakat karena peminatnya cukup tinggi. Ini menunjukan trust dan kebanggaan karena Pemerintah sudah berhasil mewujudkan sistem pelayanan prima di bidang transportasi.

Baca Juga :  Unjuk Inovasi di Jepang, Industri Nasional Raup Kerjasama Senilai USD 10 Juta

Ungkap Budiyanto, Kebanggaan dan Trust perlu dikembangkan dalam membuat atau membangun inovasi di bidang transportasi. Hal ini juga akan mendorong perubahan mindset penggunaan kendaraan pribadi untuk beralih ke moda transportasi umum. Keberadaan Kereta Api Cepat Whoosh sebagai wujud modernitas di bidang transportasi dan sekaligus membangun trust dan kebanggaaan bagi kita semua.

Transportasi umum modern juga dapat mendorong akselerasi perubahan mindset penggunaan kendaraan pribadi untuk beralih ke angkutan umum. “Mewujudkan transportasi modern sebagai solusi meningkatkan pelayanan prima di bidang transportasi, hindari pemikiran Profit oriented,”tutup Budiyanto.

@Sadarudin

Bagikan :
Scroll to Top