Penjualan Eceran Berbalik Tumbuh 0,6% pada Agustus 2025, Dipacu Momen HUT RI dan Kenaikan Permintaan Musiman

Logo Bank Indonesia (BI) di kantor pusat Bank Indonesia, Jakarta
Logo Bank Indonesia (BI) di kantor pusat Bank Indonesia, Jakarta

Jakarta|EGINDO.co Bank Indonesia (BI) mencatat penjualan eceran nasional tumbuh 0,6% secara bulanan (month to month/MtM) pada Agustus 2025. Kinerja ini menjadi titik balik positif setelah dua bulan berturut-turut mengalami kontraksi, yakni -4,1% pada Juli dan -0,2% pada Juni 2025.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa perbaikan penjualan tersebut didorong oleh faktor musiman, khususnya meningkatnya konsumsi masyarakat pada periode peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia. Ia menyebut, hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) Agustus 2025 menunjukkan bahwa permintaan domestik relatif terjaga di tengah dinamika harga dan daya beli yang belum sepenuhnya pulih.

Peningkatan penjualan terutama terlihat pada kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang tumbuh 1,5% MtM setelah turun tajam 6% pada bulan sebelumnya. Subkelompok Sandang juga mengalami perbaikan, naik 1,2% MtM setelah sebelumnya mencatat pertumbuhan 4% pada Juli. Meski demikian, beberapa kategori mengalami perlambatan, seperti Bahan Bakar Kendaraan Bermotor yang pertumbuhannya menurun dari 2,6% menjadi 1,6% MtM.

Secara tahunan (year on year/YoY), penjualan eceran pada Agustus 2025 tumbuh 3,5%, lebih rendah dibandingkan Juli yang tercatat 4,7% YoY. Peningkatan terutama berasal dari penjualan subkelompok Sandang yang melonjak 8,3% YoY. Sebaliknya, kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi anjlok 28,9% YoY, sementara Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya turun 1,8% YoY.

Mengutip data Kontan, perlambatan penjualan eceran pada beberapa sektor non-pokok mencerminkan adanya penyesuaian konsumsi rumah tangga di tengah tekanan inflasi dan suku bunga tinggi. Sementara itu, CNBC Indonesia melaporkan bahwa kinerja penjualan eceran pada kuartal III 2025 secara umum menunjukkan perbaikan, seiring membaiknya indeks keyakinan konsumen dan peningkatan aktivitas perdagangan di daerah.

Secara keseluruhan, capaian Agustus 2025 menandakan adanya sinyal pemulihan konsumsi domestik, terutama didorong oleh kegiatan ekonomi dan perayaan nasional. Namun, BI menilai tren ke depan masih perlu diwaspadai mengingat tekanan inflasi dan perlambatan global dapat memengaruhi pola belanja masyarakat pada sisa tahun 2025.

Sumber: Bisnis.com/Sn

 

Scroll to Top