Hong Kong | EGINDO.co – Pengembang properti China Evergrande Group mengatakan pada hari Selasa penjualan kontraknya untuk tahun 2021 telah turun 39 persen dari tahun sebelumnya menjadi 443 miliar yuan (US$69,5 miliar), karena sahamnya akan melanjutkan perdagangan.
Perusahaan mengatakan sahamnya akan kembali diperdagangkan pada pukul 1:00 siang. (0500 GMT) setelah ditangguhkan pada hari Senin sambil menunggu rilis informasi orang dalam. Mereka terakhir diperdagangkan pada HKUS$1,59.
Dimulainya kembali terjadi setelah dikonfirmasi telah diperintahkan oleh otoritas lokal untuk menghancurkan 39 bangunan di pulau resor Hainan.
Bangunan yang terkena dampak berada di proyek Pulau Bunga Laut, dan Evergrande menambahkan bahwa keputusan tersebut tidak melibatkan bidang tanah lain dalam proyek tersebut.
“Perusahaan akan aktif berkomunikasi dengan otoritas sesuai dengan pedoman surat keputusan dan menyelesaikan masalah dengan baik,” kata Evergrande dalam pengajuan, Selasa.
Sumber : CNA/SL