Penjelasan Manajemen Smartfren Tentang Isu Merger

Smartfren
Smartfren

Jakarta | EGINDO.co – Penjelasan manajemen Smartfren (FREN) tentang merger. Manajemen PT Smartfren Telecom Tbk menyatakan bahwa sampai kini belum ada kesepakatan apapun terkait sejumlah pemberitaan yang beredar media massa tentang Smartfren terkait merger.

Direktur FREN, Antony Susilo, melalui keterbukaan informasi kepada bursa Efek Indonesia (BEI), mengatakan bahwa pada prinsipnya FREN terbuka untuk berkolaborasi dengan pelaku industri lain yang bertujuan untuk efisiensi operasional sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Namun, sampai kini belum ada kesepakatan mengenai hal itu untuk diumumkan kepada publik.

Sebagaimana sebelumnya diberitakan Axiata dan Sinarmas sedang mejajaki merger antara XL Axiata (EXCL) dan FREN. Axiata Group Bhd dan Grup Sinarmas. Disebutkan proses merger dinilai masih terlalu dini untuk diungkapkan lebih detil karena pembahasan masih berlangsung.

Baca Juga :  Kesalahan serius jika Argentina putus hubungan dengan China

Namun, Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, mengakui pihaknya terbuka dengan peluang yang ada untuk konsolidasi dengan operator lain, akan tetapi semua pihak harus mendapat manfaat yang sama. Andai merger maka salah satu diantara mereka ada yang menjadi surviving entity (entitas yang diselamatkan) dan dan satu lainnya dibubarkan.

Sementara itu grup Sinarmas pada FREN pada akhir tahun 2021 ini, Perseroan FREN membukukan rugi bersih sebesar Rp451,9 miliar per akhir Juni 2021, turun drastis dari rugi bersih di Juni 2020 yang mencapai Rp1,2 triliun. Hal ini didorong pendapatan perseroan yang tumbuh 15% dari Rp4,3 triliun menjadi hampir Rp5,0 triliun.

Sinarmas Group menguasai 69,3% saham FREN melalui 4 entitas yang berbeda. Melalui PT Global Data, Sinarmas mengempit 25,9%, melalui PT Wahana Inti Nusantara sebesar 15,8%, PT Bali Media Telekomunikasi 10,70%, dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) 16,90%. Kemudian ada 3 entitas milik Sinarmas Group lainya pemegang saham pengendali FREN.@

Baca Juga :  Teknologi Modifikasi Cuaca, Upaya Cegah Karhutla Sejak Dini

Bs/TimEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top