Penjaga Pantai China Tidak Mengusir Kapal Perang AL Filipina

Kapal Penjaga Pantai China
Kapal Penjaga Pantai China

Manila | EGINDO.co – Panglima militer Filipina pada Selasa (10 Oktober) menolak pernyataan penjaga pantai Tiongkok yang mengatakan bahwa mereka telah mengusir kapal perang angkatan laut Filipina dari sekitar perairan dangkal yang disengketakan di Laut Cina Selatan.

“Penjaga pantai Tiongkok ada di sana dan memberikan tantangan. Namun kapal angkatan laut itu tetap melanjutkan perjalanannya, dan tidak berhasil dihalau. Kapal itu menjalankan misinya: patroli maritim,” kata Panglima Angkatan Bersenjata Filipina Romeo Brawner kepada wartawan.

“Pendapat kami tetap bahwa ini adalah propaganda Tiongkok.”

Penjaga pantai Tiongkok mengatakan sebelumnya bahwa mereka telah mengambil “langkah-langkah yang diperlukan” untuk mengusir kapal perang tersebut keluar dari Scarborough Shoal setelah mereka mengabaikan peringatan berulang kali. Juru bicara penjaga pantai Gan Yu mengatakan tindakan tersebut juga merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional.

Baca Juga :  Penundaan 5G Baru Untuk Pelajari Gangguan Pada Pesawat

Insiden ini terjadi sehari setelah Tiongkok memperingatkan Filipina terhadap “provokasi” lebih lanjut di sebuah pulau karang di Laut Cina Selatan, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut telah melanggar kedaulatan wilayah Tiongkok, melanggar hukum internasional dan mengganggu perdamaian dan stabilitas regional.

Scarborough Shoal adalah salah satu wilayah maritim yang paling diperebutkan di Asia dan menjadi titik konflik terkait kedaulatan dan hak penangkapan ikan.

Wilayah tersebut terletak di dalam zona ekonomi eksklusif Filipina, namun Tiongkok mengklaim wilayah tersebut memiliki “kedaulatan yang tak terbantahkan” atas apa yang mereka sebut Pulau Huangyan, dan perairan di sekitarnya.

Beijing telah menguasai perairan dangkal tersebut selama lebih dari satu dekade sejak perselisihan dengan Filipina pada tahun 2012.

Baca Juga :  Uni Eropa Gagal Sepakati Embargo Minyak Rusia

Bulan lalu, penjaga pantai Filipina mengatakan mereka telah memotong penghalang terapung sepanjang 300m yang dipasang oleh Tiongkok yang memblokir akses ke perairan dangkal tersebut.

Hubungan antara Filipina dan Tiongkok memburuk sejak Presiden Filipina Ferdinand Marcos menjabat tahun lalu. Marcos telah memperdalam hubungan dengan Washington, mengizinkan akses ke pangkalan tambahan termasuk fasilitas militer di wilayah utara dekat Taiwan.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top