Pengusaha Bus Keberatan Arus Mudik Diberlakukan One Way

Pemerhati masalahtransportasi dan hukum Akbp ( P ) Budiyanto SSOS.MH.
Pemerhati masalahtransportasi dan hukum Akbp ( P ) Budiyanto SSOS.MH.

Jakarta|EGINDO.co Pemerhati masalah transportasi dan hukum Budiyanto mengatakan, Para pemangku kepentingan yang bertanggung jawab di bidang lalu lintas dan angkutan jalan dalam rangka antisipasi liburan mudik, berencana akan memberlakukan pengaturan arus lalu lintas dengan skema Sistem Satu Arah ( SSA ). Pemberlakuan Sistem Satu Arah ( SSA ) untuk meningkatkan kapasitas pergerakan arus lalu lintas timur ( trans Jawa ) dari Cikampek km 72 sampai dengan Tol Kali kangkung Jawa tengah.

Lanjutnya, Respon Pemerintah dalam hal ini Kementrian Perhubungan terhadap Perusahaan Bus yang merasa keberatan atas pemberlakuan One Way dalam pengaturan arus mudik. Bahwa pemberlakuan One way tidak dilaksanakan selama 24 jam dan ini sudah menjadi kesepakatan antara Kemenhub, Korlantas dan Jasa Marga karena selama ini bahwa pemberlakuan pengaturan arus lalu lintas dengan sistem SSA dianggap cukup berhasil dan efektif terutama saat hari libur Nasional.

Baca Juga :  Ditandai 100 Kesepakatan Dagang,TEI Cetak USD 1,19 Miliar

Para Pengusaha Bus tetap merasa keberatan karena pergerakan angkutan Bus merasa terhambat tidak bisa leluasa dan harus terpaksa melewati jalan Pantura / arteri yang padat dan sebagian jalan ada yang rusak. “Mereka minta tetap diberikan akses dengan menyediakan lajur untuk angkutan umum ( ada contra flow ),”kata Budiyanto.

Dikatakannya, Pemberlakuan sistem satu arah ( SSA ) memang lazimnya tidak boleh terlalu lama dan mengorbankan arus yang berlawanan. Win – win solutionnya pada waktu dan ruas penggal jalan tertentu perlu pemberlakuan cara pengaturan yang fleksibel dengan menerapkan kombinasi rekayasa lalu lintas antara Sistem Satu Arah ( SSA ) dengan contra flow.

Mantan Kasubdit Bin Gakkum Akbp ( P ) Budiyanto SSOS.MH menjelaskan, Ruas penggal jalan yang diberlakukan kombinasi antara SSA dengan contra flow untuk memberikan akses arus yang berlawanan. Kejadian protes masyarakat pengguna jalan pada mudik tahun 2022 karena arus tol Cepularang dari Bandung menuju Jakarta tidak berjalan dan bahkan sempat protes melakukan blokade menjadi pertimbangan dan evaluasi untuk kebaikan bersama.

Baca Juga :  Ka'bah, Lokasi Tak Boleh Dilintasi Pesawat, Mengapa?

Penentuan waktu dan cara pengaturannya menurut pengamat transportasi Budiyanto, harus betul – betul ditentukan dengan baik dengan pertimbangan yang matang sehingga seluruh pemudik dapat terlayani dengan baik. Adanya keberatan dari Pengusaha Bus yang merasa keberatan atas pemberlakuan sistem SSA dalam pengaturan lalu lintas arus mudik.

Ungkapnya, Protes dan masukan atau saran dalam penyelenggaraan lalu lintas adalah hak setiap warga masyarakat dalam ikut berpartisipasi mensukseskan pengaturan arus mudik. Namun demikian apabila sudah ada keputusan bersama, dan dianggap itu adalah keputusan yang terbaik dari prespektif lalu lintas dan angkutan, semua harus berjiwa besar dan legowo.

Tidak boleh melakukan tindakan- tindakan yang kontra produktif, apalagi anarkis yang akan merugikan semua pihak. “Karena dalam rangka untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi ruang lalu lintas dapat dilakukan pembatasan atau rekayasa lalu lintas,”tegas Budiyanto.

Baca Juga :  Konsisten 50 Tahun, Tjiwi Kimia Raih Indonesia Best Living Legend Companies & Brands 2024

@Sadarudin

Bagikan :
Scroll to Top