Pengumuman The Fed Makin Dekat, IHSG Berpeluang Naik

Ilustrasi. Suasana Bursa Edek Indonesia dimana terdapat galeri investasi yang dapat dikunjungi masyarakat umum.
Ilustrasi. Suasana Bursa Edek Indonesia dimana terdapat galeri investasi yang dapat dikunjungi masyarakat umum.

Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih memiliki peluang untuk mengalami penguatan terbatas pada hari ini. Penguatan ini didorong oleh semakin dekatnya keputusan pemangkasan suku bunga acuan oleh The Federal Reserve (The Fed). Selain itu, proyeksi neraca perdagangan Indonesia yang akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini diperkirakan lebih baik daripada periode sebelumnya, yang menjadi faktor positif bagi pergerakan IHSG.

Menurut Fanny Suherman, Kepala Riset Retail BNI Sekuritas, IHSG hari ini kemungkinan akan bergerak dalam rentang level support 7.700-7.760, sedangkan level resistance diperkirakan berada pada kisaran 7.840-7.890.

Kemarin, beberapa bursa saham di Asia, termasuk Bursa Efek Indonesia, tidak beroperasi karena libur nasional. Pasar saham Indonesia tutup memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, sementara pasar saham Tiongkok libur untuk perayaan Mid Autumn Festival pada 16-17 September. Selain itu, pasar saham Jepang juga libur memperingati Hari Penghormatan kepada Orang Tua Lanjut Usia, dan bursa Korea Selatan tutup untuk memperingati Chuseok.

Baca Juga :  WHO Putuskan Tidak Mengundang Taiwan Ke Pertemuan Tahunan

Sementara itu, di Amerika Serikat, bursa Wall Street ditutup bervariasi pada hari Senin. Indeks S&P 500 mengalami kenaikan tipis sebesar 0,13 persen, sedangkan Nasdaq turun 0,52 persen akibat tekanan pada saham teknologi. Saham Apple tercatat mengalami penurunan sebesar 2,78 persen, memberikan kontribusi terbesar terhadap penurunan indeks S&P dan Nasdaq. Penurunan ini terjadi karena laporan yang menyebutkan permintaan untuk model terbaru iPhone 16 lebih rendah dari perkiraan analis di TF International Securities.

Investor global kini tengah menunggu hasil pertemuan The Fed yang akan diumumkan pada 18 September. The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya sejak tahun 2020.

Di sisi lain, Tiongkok merilis sejumlah data ekonomi yang kurang menggembirakan. Data produksi industri, penjualan ritel, dan investasi pada bulan Agustus semuanya berada di bawah ekspektasi pasar, yang menambah kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi negara tersebut.

Baca Juga :  Gedung Putih Bahas Pertemuan Puncak Dengan Pemimpin ASEAN

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top