Washington | EGINDO.co – Korps Insinyur Angkatan Darat AS mengatakan pada hari Kamis (4 April) bahwa mereka memperkirakan akan membuka jalur baru ke Pelabuhan Baltimore pada akhir April, membebaskan pelayaran komersial yang diblokir oleh jembatan yang runtuh, dan kemudian memulihkan akses pelabuhan ke kapasitas penuh dengan akhir bulan Mei.
Saluran utama telah diblokir oleh puing-puing sejak kapal kontainer yang terisi penuh Dali kehilangan tenaga dan menabrak kolom pendukung Jembatan Francis Scott Key pada tanggal 26 Maret, menewaskan enam pekerja jalan dan menyebabkan jembatan jalan raya tersebut jatuh ke Sungai Patapsco.
Korps Angkatan Darat, bagian dari tim multilembaga yang merespons bencana Baltimore, mengumumkan rencana tersebut satu hari sebelum kunjungan Presiden Joe Biden, dengan mengatakan bahwa dalam waktu empat minggu saluran tersebut akan cocok untuk beberapa kapal roll-on/roll-off yang akan berlayar. mengangkut mobil dan peralatan pertanian.
Pelabuhan Baltimore menduduki peringkat pertama di Amerika Serikat dalam hal volume penanganan mobil dan truk ringan serta mesin pertanian dan konstruksi, menurut negara bagian Maryland. Sebagian besar lalu lintas telah dihentikan sejak kecelakaan itu, meskipun beberapa operasi terminal di luar daerah yang terkena dampak telah dilanjutkan.
Awal pekan ini, dua saluran tambahan yang cocok untuk kapal darurat, kapal tunda dan tongkang dibuka di kedua sisi kapal yang cacat tersebut, yang terjebak di bawah puing-puing jembatan dengan ribuan kontainer dan 21 awak pelaut masih berada di dalamnya.
Namun dengan kedalaman yang dibatasi pada 11 kaki (3,35m) dan 14 kaki, kedua saluran tersebut terlalu dangkal untuk kapal kargo besar, yang membutuhkan kedalaman 35 kaki.
“USACE memperkirakan akan membuka saluran akses terbatas selebar 280 kaki dan kedalaman 35 kaki, ke Pelabuhan Baltimore dalam empat minggu ke depan – pada akhir April,” kata korps tersebut.
Pada akhir Mei, korps tersebut mengatakan mereka berharap dapat memulihkan akses pelabuhan ke kapasitas penuhnya dengan saluran navigasi selebar 700 kaki dan kedalaman 50 kaki.
Sebelum itu, kru penyelamat harus menyingkirkan puing-puing jembatan baja dari atas Dali untuk mengeluarkannya dari pelabuhan, kemudian membersihkan puing-puing logam dan jalan raya yang terpelintir dan jatuh ke air.
Di dalam puing-puing itu tersimpan empat mayat dari enam pekerja jalan raya yang tewas.
Pemerintahan Biden telah menyediakan dana darurat awal sebesar US$60 juta untuk membersihkan saluran tersebut dan memulai pemulihan, dan Biden mengatakan dia akan meminta Kongres untuk mendanai pembangunan kembali jembatan tersebut secara menyeluruh.
Sumber : CNA/SL