Pengembangan E-TLE Dengan Sistem Mobile / Bergerak

Ilustrasi
Ilustrasi

Jakarta | EGINDO.co        -Pengamat transportasi AKBP (purn) Budiyanto SSOS.MH, mengatakan bahwa penegakan hukum dengan sistem E- TLE ( electronic traffic law enforcement ) sudah diberlakukan di beberapa Polisi Daerah (Polda) , termasuk Polda Metro Jaya menerapkan sistem ini sejak tahun 2016.

Masih banyak yang perlu dibenahi dan dikembangkan baik dari aspek kuantitas maupun kualitas,dari aspek kuantitas bahwa pemasangan Closed Circuit Television (CCTV) sebagai sarana penting dalam sistem.E- TLE masih terbatas belum mampu menyentuh jalan – jalan strategis yang ada di wilayahnya, misalnya untuk Jakarta baru terpasang di jalan jend Sudirman – MH Thamrin, sebagian jalan Jend Gatot Subroto , beberapa titik di jalan Gunung sahari dan beberap titik jalan Gajah Mada.

Baca Juga :  Harga Minyak Turun, Aramco Siap Tingkatkan Produksi Minyak

Dalam aspek kualitas sistem belum terbangun secara simultan / menyeluruh dan masih sering ada kendala , misal : Pada saat pelanggar ingin klarifikasi, pelanggar ingin mengambil sisa uang yang dititipkan di Bank ( Putusan lebih kecil dibandingkan uang yang dititipkan di Bank) dan kecepatan dalam menganalisa data – data yang masuk di Back Office.

Biaya penyediaan infrastruktur yang cukup besar juga menjadi kendala tersendiri sehingga perlu ada terobosan Polri menggandeng Pemerintah Daerah untuk membantu menyiapkan perangkat keras ( Hard ware ) dan piranti lunak ( Soft ware ). Kerja sama ini saya kira sudah berjalan di Polda Metro Jaya yang menggandeng Pemprov DKI dan stakehokder lainnya dalam penyediaan Closed Circuit Television (CCTV) dan perangkat pendukung lainnya.

Baca Juga :  Pengembangan E-TLE Ponsel Mobile, Perlu Sistem Pengawasan

Wilayah yang cukup luas memungkinkan untuk pemasangan Closed Circuit Television (CCTV) yang cukup banyak dan tentunya dengan biaya yang cukup mahal. Jika untuk memenuhi kebutuhan Closed Circuit Television (CCTV) secara menyeluruh pada jalan-jalan strategis yang ada diwilayah atau daerah masing tentunya dibutuhkan waktu yang cukup lama. Harus ada keberanian dan membuat terobosan untuk membuat E- TLE ( electronic traffic law enforcement ) dengan sistem mobile atau bergerak.  Alat dapat dipasang pada kendaraan atau perlengkapan yang dipakai petugas dapat terkonekting dengan Back office di ruang control.

Dengan pemasangan alat pada kendaraan atau perlengkapan petugas dapat dioperasionalkan dengan cara mobile atau bergerak yang dapat menjelajah wilayah yuridiksi secara dinamis dan cepat. Sistem operasionalnya dapat dibagi beberapa beat sesuai dengan tingkat kerawanan , kekuatan petugas dan jumlah sarana kendaraan yang dimiliki oleh masing Direktorat dan jajarannya.

Baca Juga :  Pengembangan E-TLE,Perlu Diimbangi SDM (Sumber Daya Manusia)

Sistem E-TLE yang sudah berjalan di beberapa Polda , penempatan Closed Circuit Television (CCTV) berada pada simpang- simpang yang sifatnya stasioner / tetap. Sedangkan masing- masing derah memiliki wilayah dan panjang jalan serta jumlah simpang yang berbeda. Apabila akan mencukupi di masing wilayah tentunya biaya relatif cukup besar. Salah satu cara untuk mensiasati supaya E- TLE bisa berjalan  dengan jangkauan yang lebih luas salah satu solusinya dengan menerapkan sistem E- TLE mobile atau bergerak.@Sn

Bagikan :
Scroll to Top