Pengelolaan Sampah Ritel BSD City, Hasilkan 20 Juta Dollar

Pengelolaan Sampah Ritel
Pengelolaan Sampah Ritel

Jakarta | EGINDO.co – Pengelolaan sampah ritel di BSD City dengan pendapatan mencapai 20 juta dollar AS. Pasar pengelolaan sampah, juga dikenal sebagai zero waste market, di kawasan BSD City diperkirakan akan mencapai pendapatan sebesar Rp 20 triliun atau sekitar $317 juta.

Hal tersebut didasarkan pada proyeksi pengelolaan potensi sampah dari 500.000 penduduk di kawasan yang dikembangkan oleh Sinarmas Land.

Co-founder Siklus, Laksamana Sakti, mengungkapkan bahwa pendapatan itu diperkirakan akan melampaui pendapatan sebelumnya sebesar $1 juta dalam setahun. Siklus adalah sebuah startup Indonesia yang memiliki fokus pada solusi ekonomi dan lingkungan hidup melalui platform ritel dan e-commerce.

Siklus telah memulai kehadirannya di BSD City melalui kerja sama dengan Living Lab Ventures, sebuah firma pemodal ventura yang sepenuhnya dimiliki oleh Sinarmas Land. Salah satu inisiatif kerja sama ini adalah layanan pesan antar isi ulang bagi penghuni kawasan tersebut.

Baca Juga :  China Minta Perusahaan Internet Perbaiki Pemblokiran Tautan

Sinarmas Land telah lama menerapkan konsep keberlanjutan dan pembangunan yang ramah lingkungan. Mereka juga mendukung berbagai kebijakan pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060.

Siklus, yang didirikan tiga tahun lalu, telah berhasil mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai sebanyak sekitar 27,7 ton. Dalam setahun terakhir, mereka telah memperluas ekosistem dan model bisnis ritel berkelanjutan mereka. Dengan dukungan Living Lab Ventures, Siklus berencana untuk memperluas operasi dan dampaknya ke seluruh Indonesia pada tahun 2024.

Pendapatan yang diharapkan mencapai $317 juta dari zero waste market di BSD City adalah indikasi dari kesadaran yang meningkat terkait masalah lingkungan dan keberlanjutan. Melalui pendekatan inovatif seperti ini, pengelolaan sampah dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan sambil juga membantu mengurangi dampak lingkungan.@

Baca Juga :  Nestle Meningkatkan Proyek Reboisasi Di Pantai Gading

Bs/timEGINDO.co

 

Bagikan :
Scroll to Top