Pengawal Luka Setelah Pria Tembak Istri Di KLIA, Perburuan Berlangsung

Penembakan di KLIA, seorang pengawal terluka
Penembakan di KLIA, seorang pengawal terluka

Putrajaya | EGINDO.co – Perburuan sedang dilakukan di Malaysia menyusul insiden penembakan di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada Minggu dini hari (14 April).

Penyerang berusia 38 tahun itu menembaki istrinya di pintu masuk ruang kedatangan di Terminal 1 sekitar pukul 01.20.

Dia melepaskan dua tembakan dari jarak sekitar tiga hingga empat meter tetapi gagal, kata direktur Departemen Investigasi Kriminal Bukit Aman (CID) Mohd Shuhaily Mohd Zain.

Salah satu tembakan mengenai dan melukai serius salah satu dari dua pengawal wanita tersebut, dan pengawal tersebut kini dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.

Dua warga masyarakat juga terluka ketika pria tersebut menyalakan dan melemparkan petasan saat dia berjalan ke arah istrinya untuk menyerang istrinya.

Baca Juga :  Pemkot Depok Berikan Keringanan Biaya Pembayaran PBB

Mohd Shuhaily mengatakan penyelidikan awal menunjukkan bahwa penembakan itu disebabkan oleh masalah pribadi antara tersangka dan istrinya, yang diyakini sedang dalam tahap awal kehamilan.

Pasangan itu dikatakan sedang dalam proses perceraian, tambahnya.

Mohd Shuhaily mendesak tersangka untuk menyerahkan diri dan mengatakan bahwa semua personel CID di negara-negara tetangga telah diikat untuk melakukan pencarian, yang akan mencakup wilayah perbatasan negara tersebut.

Pria tersebut sebelumnya melarikan diri dengan mobil yang diparkir di lantai dua Blok C dan diyakini menuju ke utara.

“Saya menyarankan tersangka untuk bekerja sama dan menyerahkan diri di kantor polisi mana pun. Polisi telah mengidentifikasi tersangka, yang berbahaya dan bersenjata.

Baca Juga :  Dua Toko Emas Di Medan, Dirampok Empat Pria Bersenpi

Oleh karena itu, siapa pun yang bertemu dengan tersangka harus berbagi informasi (waspada polisi) dan tidak bertindak sendiri-sendiri, katanya dalam konferensi pers usai meninjau KLIA 1.

Polisi mengatakan dalam pernyataan sebelumnya bahwa tersangka memiliki tiga catatan kriminal – dua karena intimidasi kriminal dan satu karena pencurian dan menyamar sebagai pegawai negeri.

Mohd Shuhaily mengatakan istri pria tersebut sebelumnya telah mengajukan dua laporan polisi terhadapnya karena intimidasi kriminal.

Setelah laporan terakhir diajukan pada bulan Desember tahun lalu, pria tersebut ditangkap.

“Berkas penyidikan sudah kami serahkan tapi ada instruksi tertentu yang harus dilaksanakan. Setelah kejadian itu, istri tersangka menyewa pengawal,” kata Mohd Shuhaily.

Baca Juga :  Pria Ditangkap Setelah Ancam Meledakkan Diri Di Konsulat Iran

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top