Jakarta | EGINDO.co -Jalan Layang Non Tol Casablanca ( JLNT ) memiliki ketinggian yang relatif cukup tinggi sehingga tekanan angin cukup kencang yang dapat membahayakan kendaraan kecil yang melewati jalan non Tol Casablanca.
Mantan Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya AKBP (P) Budiyanto menanggapi, dengan pertimbangan angin kencang yang dapat membahayakan kendaraan kecil yang melewati jalan tersebut sehingga Sepeda motor dilarang melewati jalan tersebut. Namun apa yang terjadi karena kurangnya disiplin pengguna jalan khususnya Sepeda motor yang nekat melintas jalan tersebut, padahal beberapa kali kasus kecelakaan fatalitas terjadi
di jalan tersebut sampai pengendara Sepeda motor dan penumpangnya terjatuh sampai meninggal dunia dan
kasus kecelakaan lainnya yang melibatkan Sepeda motor.
Perlu ada konsistensi dan ketegasan dalam penegakan hukum dikatakan Budiyanto, langkah penegakan hukum sudah sering dilakukan namun tidak konsisten karena selama ini penegakan hukum dilakukan dengan cara – cara konvensional sehingga tidak efektif. Keterbatasan personil, sarana dan prasarana sehingga penegakan hukum tidak bisa ditegakkan atau konsisten bahkan ada kesan pelanggarnya lebih kuat dan konsisten dibandingkan dengan petugasnya.

Salah satu cara yang efektif dengan cara penegakan hukum dengan sistem E-TLE ( Electronic Traffic Law Enforcement ), ungkap Budiyanto sistem ini akan dapat bekerja selama 24 jam, hasil lebih banyak, barang bukti valid ( ada rekaman dan photo ) pelanggaran, pembuktian valid, dan menghindari contak langsung antara petugas dan pelanggar serta menghindari penyalah gunaan wewenang.
Pemerhati Masalah Transportasi dan Hukum Budiyanto menjelaskan, jalan tersebut beroperasional sejak tahun 2013 berarti sudah 9 tahun beroperasi namun pelanggaran Sepeda motor yang melintasi jalan tersebut masih terjadi sehingga sudah waktunya penegakan hukum dengan sistem E-TLE ( Electronic Traffic Law Enforcement ) diberlakukan karena penegakan hukum dengan sistem E-TLE ( Electronic Traffic Law Enforcement ) sangat efektif dengan diberlakukan sistem E-TLE ( Electronic Traffic Law Enforcement ) saya yakin pelanggaran Sepeda motor yang melintasi jalan tersebut seiring dengan perjalanan waktu akan hilang tidak terjadi lagi pelanggaran tersebut. Sistem E-TLE ( Electronic Traffic Law Enforcement ) juga dapat memberikan deterence effek
yang maksimal.
“Mereka merasa terawasi oleh CCTV ( Closed Circuit Television ) dan akan berpikir dua kali melakukan pelanggaran karena alat tersebut dapat mendeteksi pelanggaran otomatis dan hasilnya dalam bentuk photo dan video akan tersimpan yang dapat digunakan sebagai alat bukti,”tutup Budiyanto.
@Sadarudin