Pengamat: Kecelakaan Melibatkan Transjakarta Perlu Evaluasi

ilustrasi Transjakarta
ilustrasi Transjakarta

Jakarta|EGINDO.co Standar pelayanan minimal angkutan umum merupakan suatu keniscayaan. Kondisi ini merupakan harapan kita semua dan amanah undang – undang.

Pengamat Transportasi Budiyanto mengatakan, moda angkutan umum yang aman, nyaman dan berkesalamatan menjadi magnet tersendiri untuk merubah mindset / perilaku dari kegemaran menggunakan kendaraan pribadi untuk beralih ke angkutan umum termasuk transjakarta. Dari data pengguna jalan yang menggunakan Transjakarta adanya trend peningkatan.

Di ungkapnya, kalau kita lihat dari jumlah perjalanan moda transportasi di jalanan, kendaraan pribadi dan Sepeda motor masih cukup mendominasi dengan pertimbangan privasi dan dianggap lebih simpel dan lebih efisien. Berkaitan dengan moda angkutan umum Transjakarta yang beroperasional di 13 koridor di Jakata, dengan armada lebih dari 1000 unit belum mampu memberikan magnet tersendiri dalam merubah mindset tadi.

Baca Juga :  Pengamat: Kendaraan Rental Lakukan Pelanggaran Lalu Lintas

Kurun waktu Januari sampai dengan September 2022, mantan Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya AKBP (P) Budiyanto MH menjelaskan, Transjakarta yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas kurang lebih 827 kejadian. Kejadian yang relatif cukup tinggi yang dapat mencerminkan standar pelayanan dari aspek keselamatan. Belum adanya penumpukan penumpang di Halte ( head way ), kasus pelecehan dan sebagainya.

ilustrasi transjakarta

Lanjutnya, sebagai gambaran secara umum tentang moda Transjakarta. Berkaitan dengan peristiwa kecelakaan yang melibatkan Transjakarta. Banyak faktor penyebab dari kecelakaan yang melibatkan Transjakarta, antara lain:
a.Pengguna jalan lain yang belum paham tentang penggunaan fasilitas jalur khusus.
b.Ragam jalur Transhakarta ada yang dibatasi dengan beton, dari barier terbuat dari plastik atau bahkan hanya dengan marka terputus – putus.
c.Jalur busway yang hanya dibatasi dengan marka terputus – putus diberlakukan mix traffic / lalu lintas campuran.
d.Arogansi Sopir Transjakarta tersendiri, misal: Mengemudikan kendaraan bermotor melebihi batas kecepatan, kurang konsentrasi saat melewati jalur yang diberlakukan  Mix traffic dan faktor lain.

Baca Juga :  Menpora Dito Akan Penuhi Pemeriksaan Kejagung Siang Ini

“Evaluasi terhadap peristiwa kecelakaan mengakibatkan Transjakarta menjadi suatu keniscayaan untuk meningkatkan pelayanan pengguna jasa angkutan umum, sekaligus untuk mendorong perubahan mindset untuk beralih ke angkutan umum khususnya Transjakarta menjadi pilihan utama pengguna jasa angkutan umum warga Jakarta dan wilayah penyangga,”tandasnya.

@Sadarudin

Bagikan :
Scroll to Top