Medan | EGINDO.co – Penderita HIV/AIDS di Sumatera Utara (Sumut) kini telah mencapai 13.150 jiwa, perlu perhatian dan langkah pasti. Hal ini dikatakan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi Kamis (2/12/2021).
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan, segera menetapkan rencana aksi daerah (RAD) pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Sehingga daerah memiliki acuan kegiatan teknis dalam penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS di Sumut. “Penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS memerlukan langkah yang konkret dan terukur agar dapat diatasi dengan baik,” katanya.
Menurutnya, dalam waktu dekat mengumpulkan setiap pihak untuk memberi masukan dan saran mengenai penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS. Katanya langkah tersebut sangat dibutuhkan agar percepatan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dapat tercapai.
Selain itu, Gubsu Edy Rahmayadi mengharapkan pihak terkait agar mengedukasi masyarakat, jangan mengucilkan penderita atau Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Katanya, berikan edukasi tentang AIDS jangan kucilkan.
Sementara itu Ketua Forum Peduli ADHA, Saurma Siahaan, mengusulkan peraturan khusus mengenai Anak dengan HIV/AIDS (ADHA) ditampung dalam Peraturan Gubernur. Menurutnya, ADHA memiliki penanganan khusus, maka perlu diatur secara khusus dalam payung hukum.
Katanya, anak-anak harus dikhususkan, mereka inilah korban yang tidak berbuat apa-apa, tapi menanggung akibat. Sedangkan cendekiawan peduli HIV/AIDS, Umar Zein, mengatakan agar terlebih dahulu segala sitgma dan diskriminasi HIV/AIDS dihilangkan.
Dinilainya masih banyak rumah sakit di Sumut yang belum menerima HIV/AIDS dan masih ada juga kepala daerah yang belum memahami tentang HIV/AIDS. Penderita Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Sumatera Utara mencapai 13.150 jiwa dengan rincian 9.497 pria dan 3.069 wanita. Rentan usia terbanyak berasal dari umur 19-49 tahun dengan total 11.627 orang atau 92 persen dari total penderita keseluruhan di Sumut.@
Bs/TimEGINDO.co