Hong Kong | EGINDO.co – Pengembang China yang kekurangan uang, Kaisa Group mengatakan lockdown di Shenzhen berarti pekerjaan audit belum selesai dan tidak akan dapat mempublikasikan hasil keuangannya pada 31 Maret, membuat sahamnya jatuh.
Karena penundaan tersebut, sahamnya akan ditangguhkan dari perdagangan mulai 1 April seperti yang dipersyaratkan oleh aturan pencatatan Bursa Efek Hong Kong, katanya dalam pengajuan Selasa malam.
Saham turun 4 persen pada perdagangan Rabu pagi, dibandingkan dengan kenaikan 1,5 persen untuk Indeks Hang Seng utama.
Kaisa, penerbit obligasi dolar terbesar kedua di antara pengembang properti China setelah China Evergrande Group, sedang merestrukturisasi utang luar negeri senilai $12 miliar setelah gagal bayar pada beberapa obligasi tahun lalu.
Dalam pengajuan, perusahaan mengatakan telah bekerja dengan penasihat hukum dan keuangan dalam beberapa bulan terakhir untuk merumuskan solusi “untuk kepentingan semua pemangku kepentingan” dan meringankan masalah likuiditas saat ini.
Ia juga telah mengadakan “dialog konstruktif” dengan para krediturnya, tambahnya.
Sumber : CNA/SL