Pendanaan NATO Untuk Ukraina Hanya Akan Berhasil Jika Kontribusi Wajib

Pendanaan NATO untuk Ukraina
Pendanaan NATO untuk Ukraina

Brussels | EGINDO.co – Ukraina pada Kamis (4 April) mendukung gagasan Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengenai aliansi tersebut yang memberikan dukungan jangka panjang kepada Kyiv, namun mengatakan bahwa tindakan tersebut “tidak akan mempunyai peluang” tanpa kontribusi wajib, lapor outlet European Pravda.

Stoltenberg pekan ini mengusulkan pembentukan dana lima tahun senilai €100 miliar (US$107 miliar) untuk mendukung Ukraina, sebuah gagasan yang mendapat tanggapan beragam dari NATO.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan bahwa aliansi yang beranggotakan 32 negara tersebut mengalami kesulitan dalam meningkatkan bantuan militer dalam jumlah yang jauh lebih kecil.

“Dengan kata lain, dalam model pendanaan saat ini, inisiatif ini tidak memiliki peluang. Karena mereka tidak dapat mengumpulkan 500 juta, dan di sini mereka harus mengumpulkan 20 miliar dalam model saat ini,” kata Kuleba seperti dikutip.

Baca Juga :  Minyak Merosot Setelah Prancis-Iran Dekat Kesepakatan Nuklir

Namun jika semua anggota blok tersebut diwajibkan untuk berkontribusi, tambahnya, rencana tersebut akan “ada dan mempunyai peluang untuk dilaksanakan”.

Anggota NATO Harus Tetap Bersama

Amerika Serikat dan Eropa harus tetap bersatu, kata Ketua NATO Jens Stoltenberg dan Presiden AS Joe Biden pada hari Kamis, ketika aliansi militer Barat berusia 75 tahun di bawah bayang-bayang agresifnya Rusia dan kemungkinan kembalinya Donald Trump ke tampuk kekuasaan.

Invasi besar-besaran Kremlin ke Ukraina pada tahun 2022 menghidupkan kembali NATO ketika mereka dihadapkan pada salah satu tantangan paling serius sejak mereka bangkit dari keterpurukan Perang Dunia II untuk melawan Uni Soviet dan kelompok Pakta Warsawa.

Baca Juga :  Smartfren Terbitkan Saham Hasil Konversi Waran Seri III

Aliansi ini telah memperkuat kekuatannya di seluruh Eropa Timur dan berkembang menjadi 32 anggota setelah Finlandia dan Swedia bergabung dalam aliansi tersebut.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top